Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Di Era 90-an, Gelanggang Olahraga (GOR) Saparua, menjadi semacam altar suci bagi skena metal di Bandung, dan sekitarnya. Banyak band metal terkenal, lahir dari tempat ini.
Vokalis band Seringai, Arian13 dan gitaris Burgerkill, Eben menceritakan pengalamannya terkait gedung 'angker' ini dalam film dokumenter berjudul 'Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua'.
Meski di awal kehadirannya bukan diperuntukan bagi kegiatan seni-budaya, GOR Saparua kemudian dianggap menjadi suatu titik krusial bagi perkembangan musik rock dan metal Tanah Air. Banyak musikus yang 'bersuara dan tumbuh bersama' di gedung tersebut setidaknya sejak awal dekade 1990-an.
Dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa, (18/5), dijelaskan 'Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua' ialah film yang diproduksi Sutradara, Alvian Yunata, bersama Rich Music dan Hazed Production. Melalui film ini mereka tidak hanya ingin menceritakan Gedung Saparua, akan tetapi juga mencoba mencatat semangat dan sejarah perkembangan musik rock hingga menjadi sebuah subkultur di Bandung.
"Sebelum ada acara-acara underground begitu, dulu ada beberapa festival rock di situ," tutur Arian13, dalam cuplikan film dokumenter yang rencananya akan dirilis awal Juni 2021 tersebut.
Selain Arian13 dan Eben, sejumlah musikus seperti Sam Bimbo, Manajer Burgerkill, Dadan Ketu, Manajer Seringai, Wendi Putranto, dan mantan vokalis Seurieus, Candil turut menjadi narasumber dalam film tersebut. Selain itu juga ada, Fadli Aat dari Diskoria, Buluks dari Superglad, dan masih banyak lagi.
Munculnya film dokumenter ‘Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua’, nantinya juga akan diikuti dengan konser virtual, 'Distorsi Keras', pada 30 Mei hingga 2 Juni. Perhelatan musik ini diharap menjadi yang 'terbesar dan terkeras' dengan penampilan lebih dari 20 band yang dipandu empat pembawa acara sekaligus. Beberapa nama band seperti Jamrud, Rocket Rockers, Noin Bullet, hingga Alone At Last, Closehead, dan lain-lain akan tampil dalam konser tersebut. (M-4)
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Lagu Tinggal dari Mawar de Jongh akan menjadi jembatan antara rasa penyesalan, rasa takut akan ditinggal, dan berbagai lapisan emosi manusia lainnya yang cukup kompleks.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Konser Muse: Live in Jakarta kali ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan 10 edisi festival musik Hammersonic, yang puncak acaranya dijadwalkan berlangsung pada 2026 mendatang.
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Right Side memperlihatkan sisi baru dari warna musik seorang James Vickery.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved