Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Mortal Kombat versi 2021 yang disutradarai McQuoid barangkali menjadi yang paling mending bila dibanding versi film sebelum-sebelumnya. Secara aksi laga, memang sudah sangat mumpuni lewat adegan-adegan fatality seperti di gim, meski penonton Indonesia tampaknya kudu jengkel dengan lembaga sensor. Opsinya, tentu bisa nonton via platform streaming HBO Max jika pengen menonton secara utuh adegan kebrutalan Joe Taslim dkk.
Dirilis sejak 14 April di jaringan bioskop, film ini cukup menjadi panggung mayor bagi aktor-aktor Asia. Selain aktor Indonesia Joe Taslim(Bi-Han/Sub Zero), ada juga Tadanobu Asano (Raiden), aktor kawakan Hiroyuki Sanada (Hanzo Hasashi/Scorpion), Chin Han (Shang Tsung), dan aktor Inggris-Tiongkok Lewis Tan (Cole Young).
Sinopsisnya, Cole adalah petarung mixed martial arts (MMA). Dia punya cap naga sejak lahir. Sementara orang-orang seperti Jax (Mehcad Brooks) punya tanda itu lantaran berduel dan membunuh orang yang punya cap naga, sehingga tanda itu beralih ke pemenang. Tidak lain, Cole adalah garis keturunan Hanzo Hasashi, ninja dari abad ketujuh Jepang, yang dibunuh Bi-Han.
Di luar bumi, di dunia Outworld, ada kompetisi yang selalu dimenangkan pihak Shang Tsung, dan Bi-Han pada saat itu sudah bertransformasi menjadi Sub Zero. Ambisi Shang Tsung untuk terus menang dalam turnamen pertaruhan nyawa agar dirinya bisa menguasai seluruh dunia, harus terhambat karena para petarung dari bumi juga tengah direkrut Liu Kang (Ludi Lin) dan Raiden. Cole, dan kawan-kawannya, selain diburu Sub Zero, mereka harus menemukan Arkana, semacam kekuatan super mereka di sebuah gua yang ditinggali Liu Kang.
Pada scene pembuka, saat Hanzo bersama keluarganya hingga adegan duel intens dengan Bi-Han, tempo dan arah film tampak masih baik-baik saja. Hubungan yang dibangun Joe Taslim dan Sanada, juga cukup menjadi yang sangat berperan. Keduanya bisa membangun nyawa film ini, bahkan di sepersekian menit pada awal film.Tapi sayangnya, film ini justru kehilangan arahnya dan menjadi lebih goyah ketika masuk ke linimasa modern. Jika Joe Taslim dan Sanada cukup apik dalam membangun nuansa di luar aksi laganya untuk film ini, justru Cole dan beberapa pemain tampak tidak nge-blend. Misal dengan tokoh si istri, yang terkesan berjarak. Ada ruang yang menyisakan pertanyaan, sebenarnya bagaimana bangunan hubungan romansa dua karakter ini.
Di sisi lain, casting juga menjadi permasalahan untuk Mortal Kombat. Banyak pemeran yang tidak memberikan dimensi bagi karakter yang dimainkan. Tapi, masalah ini sebenarnya juga bisa ditelusuri dari penggambaran karakterisasinya sendiri. Apakah memang cukup kuat misalnya, atau juga lemah.
Mortal Kombat boleh dikatakan sangat tertolong oleh Joe Taslim, yang sangat berperan apik sebagai Sub Zero. Baik saat ia berhadapan dengan Sanada atau dengan karakter lain, ia mampu menghidupkan karakter Sub Zero menjadi suatu yang utuh. Sehingga, penonton memang punya kepercayaan pada karakter ini.
Kekuatan Joe menurut saya bukan soal aksi laganya saja. Tapi bagaimana dirinya menerjemahkan karakterisasi dari Sub Zero maupun Bi-Han, menjadi suatu yang menonjol di film Mortal Kombat, dan kalau bisa dibilang, dia karakter paling kuat di film.
Lanskap dalam film sebenarnya juga punya peranan cukup penting untuk membentuk karakter fantasi. Berlokasi di Australia, beberapa set luar ruang dengan extreme wide shot memberi impak yang signifikan dalam membangun dunia outworld.
Mortal Kombat 2021 barangkali memang tidak utuh. Tapi, kita bisa melihat, Joe Taslim memang aktor yang berbakat. Selain laga, juga berakting, dan memberi nyawa untuk film. (M-4)
Dengan mempertemukan lagi Tom Hanks dan Robin Wright, film Here sukses menampilkan eksperimen sinematik yang out of the box, tetapi sebaliknya dari sisi emosional.
Film ini berkisah tentang teror mengerikan yang terjadi di rumah tua milik kolektor bernama Risang Wisangko.
Kinds of Kindness terdiri atas tiga bagian cerita dibintangi oleh pemeran yang sama. Membawa kembali komedi gelap nan absurd sang sutradara.
Dalam catatan Koalisi Seni, sepanjang 2010-2023 ada 40 kasus pelanggaran kebebasan di sektor film. Terbanyak ketiga dari seluruh sektor kesenian.
Po karakter utama dalam franchise Kung Fu Panda melanjutkan petualangannya dalam Kung Fu Panda 4 yang rilis pada Minggu (3/3/24).
Ia pun merasa senang bisa memerankan karakter perempuan yang berani menyuarakan pendapat dan gagasannya.
AKTRIS Sarah Beatrix mendalami peran sebagai Sofi di dalam film Arwah. Karakter Sofi ialah sosok perempuan anak bungsu dari lima bersaudara.
MD Pictures baru saja merilis poster kedua film horor Tenung. Dalam poster tersebut, terlihat sosok misterius perempuan yang tercekik oleh banyak tangan hitam dari berbagai sisi.
PARAGON Pictures resmi merilis teaser poster dan trailer untuk film terbaru mereka, Tak Ingin Usai di Sini. Film yang dibintangi oleh Vanesha Prescilla dan Bryan Domani
Super Bowl 2025 tak hanya menampilkan pertandingan seru antara Kansas City Chiefs dan Philadelphia Eagles, juga jadi panggung bagi berbagai trailer film yang akan tayang tahun ini.
Film Pulung Gantung Pati Ngendat terinspirasi dari urband legend yang menjadi kepercayaan bagi sebagian masyarakat di Gunungkidul, Yogyakarta.
Hanya dalam waktu 24 jam, Superman berhasil meraih 250 juta penayangan yang luar biasa di seluruh dunia, menjadikannya trailer yang paling banyak ditonton dalam sejarah DC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved