Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Sekelompok peneliti dari University of California dan King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) menemukan fakta bahwa kebisingan yang muncul dari aktivitas manusia atau antropogenik berdampak buruk pada kehidupan satwa di lautan.
Dampak buruk terjadi tidak hanya pada kesehatan tubuh, tetapi juga pada psikologi dan kemampuan bertahan hidup hewan laut. Studi dilakukan dengan mengambil sampel lebih dari 10 ribu penelitan tentang dampak kebisingan di laut pada hewan yang telah ada di berbagai wilayah bumi.
Dari hasil yang dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa polusi suara di lautan tidak bisa diremehkan. Satwa di laut mengalami berbagai masalah karena kebisingan seperti dari mesin kapal, aktivitas tambang, hingga kegiatan rekreasi manusia di lautan.
Kepala penelitian tersebut, Carlos Duarte, mengatakan bahwa sudah saatnya ada perhatian lebih pada masalah yang muncul akibat kebisingan aktivitas manusia di laut. Kebisingan bila tidak segera diredam dapat menjadi silent killer bagi satwa di laut.
"Berbeda dari sampah plastik yang dapat terlihat dan segera diangkut. Kebisingan ini tak kasat mata dan sulit dikendalikan," ujarnya seperti dilansir mongabay.com, Jumat, (12/2).
Hasil pengumpulan data menemukan bahwa dampak kebisingan sangat nyata pada banyak satwa laut.
Di antaranya ikan cod Atlantik membuat dengungan ketika berkumpul untuk bertelur. Ketika terjadi kebisingan di sekitarnya, proses bertelur akan berantakan.
Contoh lainnya, anjing laut berjanggut yang menjadi lebih sulit berkembang biak karena kebisingan manusia. Satwa tersebut akan membuat suara bernada tinggi untuk menarik pasangan. Saat ini perkembangbiakannya melemah, diduga karena kebisingan di laut yang semakin parah.
Selain kedua satwa tersebut, masih terdapat puluhan satwa laut lain yang terbukti terganggu kehidupannya akibat kebisingan tak alami di lautan.
Saat ini, pemanfaatan teknologi peredam suara di lautan dinilai penting untuk digunakan. Meski begitu, masih diperlukan penelitian dan pengembangan mengenai teknologi tersebut agar dapat berfungsi maksimal. (M-2)
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar program edukasi lingkungan bertajuk Ocean LiteraSEA di SDN Tanjung Sekong, Cilegon, Banten.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
BPK RI mendukung upaya pemerintah dalam menginisiasi program blue economy dengan memastikan pengelolaan yang bertanggung jawab atas aset kelautan Indonesia.
Sejumlah delegasi pemerintah Kenya hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu.
Tim ahli kelautan yang dipimpin Schmidt Ocean Institute di California menemukan dan memetakan gunung bawah laut setinggi 3.109 meter di Samudra Pasifik.
GOOGLE merilis teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) SpeciesNet. Ini model AI yang mampu mengidentifikasi satwa liar dengan menganalisis foto dari kamera jebak.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Dia mengatakan bahwa dirinya berharap nantinya dapat membuat gerakan mencintai satwa Indonesia.
Dia menilai sikap mencintai hewan yang dimiliki Presiden Prabowo ini menjadi teladan bagi masyarakat. Hal ini lantaran kehadiran hewan atau satwa merupakan bagian dari ekosistem.
Menhut Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki. Salah satu yang disorot yakni terkait upaya penyelamatan penyelundupan satwa.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah "hewan" dan "satwa" sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki makna yang berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved