Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH Denmark telah menyetujui rencana untuk membangun pulau buatan di Laut Utara yang dapat menghasilkan tenaga angin untuk setidaknya tiga juta rumah tangga. Juru bicara pemerintah mengatakan proyek itu akan dimulai pada 2026.
Parlemen Denmark pada Juni lalu telah mengadopsi kerangka kerja politik lingkungan yang bertujuan mengurangi emisi CO2 negara itu hingga 70% pada 2030. Hal imi mencakup rencana untuk membangun pusat energi pertama di dunia di Pulau Bornholm, di Laut Baltik dan di Laut Utara.
Pada Kamis (4/2), parlemen melangkah lebih jauh dengan menyetujui rencana menempatkan hub Laut Utara di pulau buatan, dengan pembangkit listrik tenaga angin yang akan memasok listrik tiga gigawatt (GW). Menurut Kementerian Iklim, Energi, dan Utilitas Denmark, kapasitas Itu nantinya bisa ditingkatkan hingga 10 GW, cukup untuk menyuplai kebutuhan listrik bagi 10 juta rumah tangga.
Pulau ini mayoritas dimiliki oleh pemerintah Denmark dalam kemitraan dengan perusahaan swasta. “Ukuran pulau buatan itu belum diputuskan tetapi diharapkan antara 120.000 hingga 460.000 meter persegi (sekitar 1,3 hingga 5 juta kaki persegi),” kata juru bicara kementerian Emil Lee Madsen kepada AFP.
Jumlah total turbin angin juga belum diselesaikan, tetapi perkiraan berkisar antara 200 dan 600 unit, dengan ujung bilahnya mencapai setinggi 260 meter (850 kaki) di atas laut.
Langkah selanjutnya adalah penilaian dampak lingkungan dan pembicaraan dengan calon investor, sehingga konstruksinya kemugkinan masih beberapa tahun lagi. "Pada titik ini sepertinya konstruksi awal akan benar-benar dimulai sekitar 2026, dan diharapkan akan selesai antara 2030 dan 2033," kata Lee Madsen, mencatat bahwa beberapa penundaan mungkin terjadi, sehingga mendekati 2033 lebih realistis.
Dengan kapasitas penuh, pulau itu akan menyediakan lebih banyak tenaga angin daripada yang dibutuhkan Denmark, negara yang memiliki populasi 5,8 juta jiwa. “Negara lain dapat menyambungkan ke hub itu untuk meningkatkan efisiensi produksi listrik dari pulau itu dengan mendistribusikannya ke seluruh jaringan listrik Eropa," kata kementerian itu. (M-4)
Instalasi panel surya merupakan lanjutan dari proyek serupa di kantor pusat Mowilex di Jakarta pada 2022 lalu.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
PLTS diprediksi memberikan peluang lapangan kerja bagi lebih 350.000 pekerja, paling tinggi di antara sektor EBT lainnya.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menyerahkan 23.171 pohon trembesi untuk menghijaukan dua ruas jalan tol di wilayah Bakauheni-Palembang.
Dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil, kendaraan listrik menawarkan penghematan signifikan dalam konsumsi energi, biaya perawatan yang lebih rendah.
Pasar gas bumi yang terbentuk ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Keberadaan TPSR3 yang ramah lingkungan itu, nantinya juga akan memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved