Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PADA 10 Januari setengah abad silam, dunia digegerkan dengan kematian seorang desainer mode ternama, Gabrielle ‘Coco’ Chanel. Dia mati mendadak di sebuah ruangan suite di Hotel Ritz, yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya di Paris, Prancis.
Perancang yang desainnya masih dikenakan orang hingga hari ini, meninggal pada jam 9 malam di usianya yang menginjak 87 tahun. Saat itu, ia tengah mengerjakan koleksi terbarunya, yang akhirnya dirilis dua pekan setelah kematiannya.
Dalam kariernya, Chanel dikenal perfeksionis. Dia selalu memeriksa sekecil apapun hasil karyanya, termasuk dalam memilih jenis kain. Ia juga ikut memeriksa semua kancing busana yang diciptakannya.
"Mademoiselle Coco Chanel meninggal pada Minggu malam di Paris," tulis AFP kala itu.
Chanel terkenal sebagai pencipta gaun hitam yang membebaskan perempuan dari tirani korset era Victoria. Sementara itu, jas berbahan wol, sepatu dua warna, dan tas berlapis kain ciptaanya, identik dengan keanggunan Prancis dan kebebasan perempuan.
Mata-mata Nazi
Di balik gemerlap namanya, Chanel yang juga pencipta parfum ternama, menyimpan sisi gelap dalam hidupnya. Banyak orang di Prancis menuduhnya berkolaborasi dengan Nazi selama pendudukan Jerman. Itu mungkin sebabnya mengapa butuh waktu hingga tahun lalu, untuk menggelar pameran besar pertama yang didedikasikan untuk karyanya di Paris.
Selama pendudukan Jerman, Chanel tinggal dengan kekasihnya, seorang perwira intelijen aristokrat Jerman bernama Baron Hans Guenther von Dincklage. Mereka sempat pindah ke Swiss setelah Prancis bebas dari pendudukan Nazi. Selama satu dekade, Chanel seperti hilang dari sorotan publik.
Dia kembali ke Paris pada 1954, dan tinggal di kamar suite-nya di Ritz hingga kematiannya. Kamarnya yang didominasi kelir hitam-putih sejalan dengan pemikirannya bahwa "hitam itu abadi.” "Kami kecewa karena tidak ada di hari-hari menjelang kematiannya," kata salah seorang rekannya yang tidak disebut namanya.
Berbadan ramping, kalung mutiara, dan sebatang rokok yang kerap menggantung di bibirnya, menjadi ciri khas penampilan Chanel. Dia juga sangat percaya tahayul. Makamnya dilengkapi sofa berbahan suede serta jimat singa dari Tiongkok. Dia juga memerintahkan agar tidak ada yang diizinkan masuk ke suite-nya, setelah kematiannya. Hanya keluarga dan tiga keponakannya yang diizinkan untuk memberikan penghormatan.
Firasat
Menurut cerita salah seorang pegawai di butiknya, beberapa hari sebelum kematiannya Chanel terlihat tergesa-gesa saat bekerja. Dia mengatakan itu sebagai firasat. "Dia seolah ingin menyiapkan semuanya sebelum meninggal," katanya.
"Chanel hadir (di dunia mode) dengan garis-garis halusnya. Dia beradaptasi dengan kehidupan dan mengejutkan semua orang dengan modernitasnya," kata desainer Spanyol, Paco Rabanne.
Desainer Prancis Pierre Balmain mengatakan Chanel selalu berani, terbuka apa adanya. “Tidak ada keindahan lain selain kebebasan tubuh," ujarnya.
Chanel dimakamkan pada Rabu, 13 Januari 1971. Ribuan orang berkumpul di depan gereja Madeleine di Paris untuk menghormati kepergiannya. “Sebagian nama besar perancang mode, ada di sana, tapi tidak ada Pierre Cardin, yang telah dikritik berkali-kali oleh Chanel,” tulis AFP.
Semua memberi penghormatan kepada Chanel, seorang yatim piatu dari keluarga sederhana yang kerap kandas dalam hubungan cinta. Dia merupakan salah satu perempuan pertama yang memotong pendek rambutnya, sebagai bentuk frustrasi. Namun, seperti parfum ciptaannya, Chanel No 5, namanya tetap semerbak hingga kini. (AFP/M-4)
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Merayakan hari jadi yang ke-16, Grand Indonesia mengadakan perayaan spesial dengan mengusung tema 16 Years of Evolving Style.
Kemenkop UKM menampilkan 8 produk fesyen unggulan dalam label Indonesian Fashion Forward (IFF) di ajang Pameran Dagang Fashion Business to Business COTERIE di New York, Amerika Serikat.
Sejumlah merek dan perusahaan mode memanfaatkan penjualan tiket tur Oasis untuk meraih keuntungan dari antusiasme penggemar.
JENAMA mode yang mengusung konsep sustainable (berkelanjutan) yang mempunyai strategi konsep daur ulang sebagai DNA-nya, AM dengan desainer Anggiasari, menghadirkan koleksi busana
Institusi pendidikan Fashion Design and Creative Business, ESMOD Jakarta, ikut meramaikan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2024 di Summarecon Mall Serpong, Tangerang
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved