Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Begini Cara AS Hidupkan lagi Pentas Seni yang Redup Akibat Pandemi

Adiyanto
01/1/2021 13:54
Begini Cara AS Hidupkan lagi Pentas Seni yang Redup Akibat Pandemi
Joe Shanahan, pemilik gedung konser iconic di Chicago, duduk di venue miliknya yang lengang.(KAMIL KRZACZYNSKI / AFP)

The Stone Pony di Taman Asbury New Jersey telah menjadi batu tapal bagi puluhan musisi dalam upaya mereka meraih ketenaran, termasuk musikus Bruce Springsteen . Tetapi, selama berbulan-bulan, tidak ada lagi kemeriahan di tempat itu lantaran pandemi virus korona. The Stone Pony, yang terletak di Asbury Park di Monmouth County, New Jersey, AS, ialah salah satu tempat pertunjukan musik paling terkenal di New Jersey. Mirip Ecopark, di Pantai Festival, Ancol, Jakarta.

Seperti ratusan tempat kesenian lainnya di seluruh Amerika Serikat, pemilik The Stone Pony berharap uluran tangan pemerintah. Harapan itu datang setelah RUU Covid-19 baru-baru ini ditandatangani Presiden Donald Trump, termasuk bantuan US$15 miliar. Dana, yang merupakan bagian dari paket stimulus penanganan virus korona senilai US$900 miliar ini, bertujuan untuk mendukung lembaga-lembaga kesenian, termasuk Broadway. Ini merupakan bagian dari kampanye "Save Our Stages" yang digalang para pelaku seni.

Caroline O'Toole, yang mengelola The Stone Pony, berharap dana tersebut bisa menjadi penyelamat bagi industri musik Amerika. Dia memuji upaya keras dari para pelaku seni untuk mendesak RUU itu disahkan, sebagai hal luar biasa.

"Itu membuat Anda sangat bangga menjadi bagian dari kampanye seperti ini," katanya.

Tempat hiburan dan teater independen, serta banyak organisasi nirlaba di bidang seni dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan hibah yang ditujukan untuk mendukung sewa dan pemeliharaan gedung.

Pelamar yang memenuhi syarat, termasuk mereka yang telah kehilangan setidaknya 25% dari pendapatan mereka, serta mereka yang kehilangan lebih dari 90% pendapatannya, dipilih sebagai yang pertama dalam antrean untuk menerima dana tersebut.

"Kami sudah mulai mendata kerugian," kata Katie Tuten, salah seorang pemilik The Hideout, tempat pertunjukan musik Chicago yang berkapasitas 150 orang.

Tuten, termasuk di antara para pelaku industri musik yang berkampanye untuk RUU tersebut, yang disponsori bersama oleh Senator Demokrat Amy Klobuchar dan Senator Republik John Cornyn.

Pengesahan RUU itu terjadi pada saat yang tepat ketika para pelaku di industri music, terpukul akibat pandemi. Menurut survei baru-baru ini dari National Independent Venue Association(NIVA), sekitar 90% pemilik tempat hiburan dan promotor bahkan nyaris tutup secara permanen jika tidak ada pendanaan dari pemerintah.

"Karier terhenti dalam semalam dan tiap orang terus menghadapi kesulitan, itulah sebabnya undang-undang seperti ini perlu,” kata Dayna Frank, pemilik salah satu venue pertunjukan di Minneapolis, yang juga prersiden NIVA. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya