Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Fesyen Kemegahan Sriwijaya dari Mahasiswa Desain Binus

Galih Agus Saputra
21/12/2020 14:00
Fesyen Kemegahan Sriwijaya dari Mahasiswa Desain Binus
Salah satu koleksi dari mahasiwa Binus Northumbria School of Design yang diperagakan secara daring, Minggu (20/12).(Youtube BNSD)

PANDEMI terbukti tidak menyurutkan kreativitas di bidang fesyen. Ini berlaku pula bagi para mahasiswa desain fesyen.

Pada Minggu (20/12), Binus Northumbria School of Design (BNSD) berkerjasama dengan Harper's Bazaar menggelar peragaan koleksi para mahasiswa dan alumni. Bertajuk 'BNSD X Harper’s Bazaar: The Passage of Srivijaya' koleksi itu mengambil inspirasi dari kekayaan budaya Kerajaan Sriwijaya dan Sumatera Selatan lainnya.

Adapun busana yang dipamerkan kali ini merupakan karya dari 12 mahasiswa dan lima alumni BNSD. Secara keseluruhan ada 10 pakaian pria dan wanita siap pakai yang dikurasi oleh Fashion Director Harper's Bazaar Indonesia, Michael Pondaag.

Head of Fashion Program BNSD, Ratna Dewi Paramita mengaku kagum dengan mahasiswa karena dapat memberikan hasil akhir sesuai dengan apa yang telah mereka rencanakan sebelumnya. ‘BNSD X Harper’s Bazaar: The Passage of Sriwijaya’, katanya, merupakan peragaan busana pertama yang merupakan hasil kolaborasi lembaga pendidikan dan media.

Tujuannya ialah untuk membangun sinergi dengan media fashion dan mempromosikan talenta muda di industri fashion.  Proyek bersama Harper's Bazaar Indonesia ini dirasa dapat memperkaya pengalaman siswa dalam bekerja dengan media mode terkemuka, serta memungkinkan mereka untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata dengan para ahli dari industri ini.

 “Saya berharap kolaborasi ini menjadi proyek yang berkelanjutan. Bekerja sama dengan stylist dan editor senior dari Harper's Bazaar Indonesia merupakan pengalaman yang tak ternilai bagi para siswa karena mereka dapat belajar langsung dari ahlinya dan memperluas jaringan mereka di industri," tutur Ratna, seperti dilansir dari siaran pers BNSD

Sementara itu, karya mahasiswa dan alumni BNSD yang ditampilkan dalam kesempatan ini ialah seperti 'Apoeng' oleh Michelle Angelica dan Nabila Sudiro, Sanjo Biro oleh Vincentia Winnie dan Tasya Aravinda, Kalis oleh Gabriella Angelique dan Ester Utami, dan Hayutan oleh Cynthia Halim dan Nabila Kaulika.

Selain itu, ada juga 'Membara' oleh Nadya Sari dan Gabriella Olivia, 'Conflate' oleh Katharina Rossa dan Nadira Aridiyanti, Hypen oleh Clara Pranata, 'Numen' oleh Audrey Jane, serta 'Taku' oleh Diya Gityandramarsha. Kemasan audio visual dalam pameran ini cukup menarik karena tidak menggunakan 'catwalk' seperti acara pada umumnya. Peraga busana tampak berjalan di berbagai area seperti lobi, ruang menjahit, dan lift, yang mana pengambilan gambarny dilaksanakan pada 27-28 November 2020 di Kampus BINUS fX, Jakarta. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya