Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PANDEMI terbukti tidak menyurutkan kreativitas di bidang fesyen. Ini berlaku pula bagi para mahasiswa desain fesyen.
Pada Minggu (20/12), Binus Northumbria School of Design (BNSD) berkerjasama dengan Harper's Bazaar menggelar peragaan koleksi para mahasiswa dan alumni. Bertajuk 'BNSD X Harper’s Bazaar: The Passage of Srivijaya' koleksi itu mengambil inspirasi dari kekayaan budaya Kerajaan Sriwijaya dan Sumatera Selatan lainnya.
Adapun busana yang dipamerkan kali ini merupakan karya dari 12 mahasiswa dan lima alumni BNSD. Secara keseluruhan ada 10 pakaian pria dan wanita siap pakai yang dikurasi oleh Fashion Director Harper's Bazaar Indonesia, Michael Pondaag.
Head of Fashion Program BNSD, Ratna Dewi Paramita mengaku kagum dengan mahasiswa karena dapat memberikan hasil akhir sesuai dengan apa yang telah mereka rencanakan sebelumnya. ‘BNSD X Harper’s Bazaar: The Passage of Sriwijaya’, katanya, merupakan peragaan busana pertama yang merupakan hasil kolaborasi lembaga pendidikan dan media.
Tujuannya ialah untuk membangun sinergi dengan media fashion dan mempromosikan talenta muda di industri fashion. Proyek bersama Harper's Bazaar Indonesia ini dirasa dapat memperkaya pengalaman siswa dalam bekerja dengan media mode terkemuka, serta memungkinkan mereka untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata dengan para ahli dari industri ini.
“Saya berharap kolaborasi ini menjadi proyek yang berkelanjutan. Bekerja sama dengan stylist dan editor senior dari Harper's Bazaar Indonesia merupakan pengalaman yang tak ternilai bagi para siswa karena mereka dapat belajar langsung dari ahlinya dan memperluas jaringan mereka di industri," tutur Ratna, seperti dilansir dari siaran pers BNSD
Sementara itu, karya mahasiswa dan alumni BNSD yang ditampilkan dalam kesempatan ini ialah seperti 'Apoeng' oleh Michelle Angelica dan Nabila Sudiro, Sanjo Biro oleh Vincentia Winnie dan Tasya Aravinda, Kalis oleh Gabriella Angelique dan Ester Utami, dan Hayutan oleh Cynthia Halim dan Nabila Kaulika.
Selain itu, ada juga 'Membara' oleh Nadya Sari dan Gabriella Olivia, 'Conflate' oleh Katharina Rossa dan Nadira Aridiyanti, Hypen oleh Clara Pranata, 'Numen' oleh Audrey Jane, serta 'Taku' oleh Diya Gityandramarsha. Kemasan audio visual dalam pameran ini cukup menarik karena tidak menggunakan 'catwalk' seperti acara pada umumnya. Peraga busana tampak berjalan di berbagai area seperti lobi, ruang menjahit, dan lift, yang mana pengambilan gambarny dilaksanakan pada 27-28 November 2020 di Kampus BINUS fX, Jakarta. (M-1)
Tujuan dari kerja sama ini ialah mewujudkan kontribusi konkrit Podomoro Park dan Satu University dalam membangun generasi yang unggul dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Paramabira memukau penonton dengan melodi-melodi menawan dari Indonesia, termasuk Marendeng Marampa dan Paris Barantai.
Kempat instansi ini telah melakukan penelitian selama 6 bulan yang diikuti oleh 20 puskesmas, 6 kelurahan, dan 243 desa di Sergai.
Binus University sebagai perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia yang selama 41 tahun berkarya menghasilkan lulusan dengan daya saing global dan jiwa entrepreneurship tinggi.
Design thinking juga bisa menjadi sebuah pendekatan yang berbasis solusi demi menyelesaikan masalah yang mencakup cara berpikir dan bekerja serta kumpulan metode langsung.
Kompetisi yang diperuntukan untuk para mahasiswa ini akan berlangsung selama 4 bulan yang dimulai pada September 2022 dan pemenang akan diumumkan pada Desember 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved