Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Tiga gletser (lempengan es) terbesar di Greenland - -yang menampung cukup air beku untuk mengangkat permukaan laut global sekitar 1,3 meter - - berisiko mencair lebih cepat daripada prediksi terburuk.
Hingga tahun 2000, pendorong utama kenaikan permukaan laut adalah mencairnya gletser dan perluasan air laut saat iklim memanas. Selama dua dekade terakhir, lapisan es dunia di atas Greenland dan Antartika telah menjadi satu-satunya sumber kenaikan permukaan laut terbesar.
Sebuah tim peneliti yang berbasis di Denmark dan Inggris menggunakan gambar sejarah dan sejumlah data lain untuk memperkirakan berapa banyak es yang telah hilang dari Jakobshavn Isbrae di Greenland, Gletser Kangerlussuaq, dan Gletser Helheim pada abad ke-20. Mereka menemukan bahwa Jakobshavn Isbrae kehilangan lebih dari 1,5 triliun ton es antara 1880-2012, sementara Kangerlussuaq dan Helheim masing-masing kehilangan 1,4 triliun dan 31 miliar ton sepanjang 1900-2012.
Pencairan es telah berkontribusi lebih dari delapan milimeter ke permukaan laut global, tulis para peneliti. Shfaqat Abbas Khan, seorang peneliti di Technical University of Denmark, mengatakan menggunakan foto yang diambil sebelum era satelit adalah alat lain untuk membantu menciptakan kembali gambaran es yang hilang pada abad terakhir.
"Pengukuran sejarah selama abad ke-19 dan ke-20 mungkin menyembunyikan informasi penting yang secara signifikan dapat meningkatkan proyeksi masa depan kita," katanya kepada AFP, seperti dilansir kantor berita itu, Selasa (16/11).
Panel penasihat ilmu iklim di PBB, IPCC, telah memperkirakan kenaikan permukaan laut dari semua sumber antara 30-110 sentimeter pada 2100, tergantung pada emisi. Di bawah proyeksi emisi tinggi IPCC, yang dikenal sebagai RCP8.5 - - tidak ada yang dilakukan untuk meredam polusi karbon sepanjang abad ke-21-- suhu iklim naik lebih dari 3 celcius, lebih panas daripada tingkat pra-Industri.
Model berjalan di bawah RCP8.5 untuk tiga gletser yang ditampilkan dalam studi kemarin memprediksi kenaikan permukaan laut 9,1-14,9 mm pada 2100. Tetapi, makalah yang diterbitkan di Nature Communications, menunjukkan bahwa peningkatan suhu jalur saat emisi tinggi akan empat kali lebih besar daripada yang terjadi selama abad ke-20, ketika tiga gletser sudah menambahkan 8mm ke tinggi permukaam laut.
"Skenario kasus terburuk telah diremehkan. Risiko kehilangan es mungkin tiga atau empat kali lebih besar dari perkiraan sebelumnya untuk gletser yang dipertimbangkan dalam studi ini," kata Khan.
Sebelumnya, sebuah studi Nature yang diterbitkan pada September menemukan bahwa jika emisi gas rumah kaca terus berlanjut, lapisan es di Greenland akan kehilangan sekitar 36 triliun ton abad ini, cukup untuk mengangkat garis air lait global sekitar 10 cm. (AFP/M-2)
Okjökull, gletser di Islandia yang dulunya menutupi 39 km², secara resmi dinyatakan mati pada tahun 2014 karena esnya terlalu tipis untuk bergerak.
Penelitian terbaru menggunakan model komputer untuk memprediksi aliran air di bawah lapisan es Antartika, yang mempengaruhi pergerakan gletser menuju samudra.
Tahukah Anda bahwa gletser raksasa pernah menutupi hampir seluruh permukaan Bumi, bahkan hingga mencapai khatulistiwa?
Sebuah satelit NASA menangkap gambar fenomena atmosfer langka di atas Gletser Pine Island di Antartika, yang tampak seperti gletser yang "berasap."
Berdasarkan penelitian terbaru, Es Antartika mengalami penurunan yang sangat besar pada musim panas ini dan kemungkinan mencair hingga tingkat minimumnya
September 2023, gletser yang mencair di Greenland memicu longsor besar berakibat mega-tsunami setinggi 650 kaki, diikuti dengan getaran misterius yang berlangsung selama 9 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved