Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PANDEMI covid-19 yang telah berlangsung lebih dari 8 bulan, telah membatasi orang beraktivitas di luar rumah. Sebagian dari mereka menekuni hobi lama maupun baru guna mengisi waktu senggang. Salah satunya berkebun. Seperti di negara-negara lainnya, demam berkebun yang disebutplantdemic, juga melanda Filipina.
Hal ini membuat permintaan akan tanaman hijau melonjak, yang ujung-ujungnya mendongkrak harga tanaman. Hobi ini juga memicu peningkatan perburuan pepohonan di taman umum dan hutan lindung.
Foto-foto bunga cantik dan dedaunan berdaun lebar yang dibudidayakan di halaman belakang dan di balkon, membanjiri media sosial saat warga Filipina yang tinggal di rumah beralih ke alam untuk menghilangkan stres dan kebosanan.
"Luar biasa. Orang-orang sangat tertarik pada tanaman akhir-akhir ini," kata tukang kebun lanskap Alvin Chingcuangco. Kata dia, kini harga untuk beberapa varietas monstera (salah satu jenis tanaman hias) masing-masing mencapai 55.000 peso (US$1.140). Harga ini melonjak dari yang sebelumnya hanya 800 peso sebelum pandemi.
Penjual tanaman, Gumera-Paz mengatakan omset hariannya meningkat tiga kali lipat setelah dia membuka kembali tokonya setelah beberapa bulan tutup.
Permintaan akan tanaman hias tetap tinggi, bahkan ketika harga untuk varietas tanaman dalam ruangan yang paling populer, seperti alocasias, tanaman laba-laba, dan bunga lili perdamaian, naik dua atau bahkan empat kali lipat.
"Sulit untuk memahami orang. Saat harga tanaman murah, mereka diabaikan," kata pria berusia 40 tahun itu, yang membeli tanamannya dalam jumlah besar dari petani di provinsi terdekat.
Namun, seiring meningkatnya permintaan, pihak berwenang kini memperingatkan bahwa banyak tanaman yang beedar di pasar mungkin tidak diperoleh secara legal.
Penjaga hutan yang berpatroli di hutan Zamboanga di selatan negara itu untuk mencari pembalak liar dan pemburu satwa liar, diperintahkan mengawasi pencuri tanaman, setelah para pejabat melihat beberapa spesies yang diposting di media sosial hanya dapat ditemukan di kawasan lindung kawasan itu.
"Sebelum pandemi, kami tidak melihat banyak pemburu tumbuhan," kata Maria Christina Rodriguez, direktur wilayah Departemen Energi dan Sumber Daya Alam Zamboanga.
"Ini hanya menjadi tren selama lockdown," imbuhnya.
Menurut hukum Filipina, mencuri atau menghilangkan spesies tanaman di hutan adalah illegal. Untuk mengoleksinya harus dengan izin pemerintah.
“Para pencuri menargetkan varietas tanaman yang populer di media sosial, seperti pakis staghorn dan tanaman kantong semar, “ kata Rodriguez. (AFP/M-4)
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
Hobi merawat tanaman menjadi salah satu bentuk self-care yang digemari banyak orang
Kreatif! Sulap botol bekas jadi tanaman hias unik & cantik. DIY mudah, hemat biaya, percantik rumahmu! Tutorial lengkap di sini.
Tips merawat tanaman hias untuk pemula agar subur & cantik! Panduan lengkap cara menyiram, memupuk, & memilih tanaman yang tepat. Klik sekarang!
Tumbuhan hias selain sebagai hiasan untuk ruangan tanaman hias juga bisa dijadikan alternatif untuk penghilang bau tak sedap secara alami
Aglaonema, Cantik, Tahan Panas & Hujan. Aglaonema: Pesona tanaman hias tahan banting! Cantik memikat, kuat hadapi panas & hujan. Ideal percantik rumah Anda.
Tanaman bukan sekadar elemen dekoratif, tetapi juga bagian dari solusi untuk kesehatan, kualitas udara, pangan sehat, dan ruang hidup yang lestari.
Patikan Kebo mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik, tanin, terpenoid, saponin, steroid, dan antrakuinon.
Program Jaksa Garda Desa mengambil tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan yang dirangkaikan dengan penanaman bawang merah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Artinya sayuran yang kita lakukan uji residu pestisida itu angkanya di bawah batas maksimal residu, sehingga sayuran yang dijual di pasar ibuh aman untuk dikonsumsi masyarakat,”
Penelitian terbaru menunjukkan tanaman dan pohon memiliki kemampuan untuk merespons perubahan lingkungan yang terjadi sebelum letusan gunung berapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved