Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PEMERINTAH Denmark berencana memusnahan sebanyak 17 Juta ekor cerpelai. Binatang sejenis musang yang banyak hidup di Eropa.
Cerpelai menjadi perhatian pemerintah Denmark setelah versi mutasi virus korona terdeteksi di banyak peternakan cerpelai. Virus juga terbukti dapat menular ke manusia.
Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengatakan rencana pemusnahan cerpelai muncul karena kekhawatiran akan efektivitas vaksin covid-19 ketika sudah mulai digunakan. Mereka khawatir nantinya vaksin tak akan efektif karena virus telah bermutasi lebih jauh dalam tubuh cerpelai.
Seperti dilansir dari dutchnews.nl, Jumat, (6/11), kasus covid-19 terdeteksi di peternakan cerpelai di wilayah Jutland, bagian utara Denmark, dan beberapa di negara Eropa. Setidaknya 12 orang di Denmark telah terkonfirmasi terinfeksi covid-19 dengan karakteristik virus yang sama dengan yang ditemukan pada cerpelai.
"Ini situasi yang sangat, sangat serius," ujar Frederiksen.
Seperti diketahui, Denmark adalah produsen terbesar di dunia untuk bulu cerpelai. Pihak kepolisian Denmark mengatakan, kemungkinan pemusnahan akan dilakukan segera mungkin. Sebelumnya, Spanyol telah lebih dulu memusnahkan 100 ribu cerpelai pada bulan Juli lalu. Begitu juga Belanda yang telah memusnahkan puluhan ribu cerpelai sejak Juni 2020. (M-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved