Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WAHANA eksplorasi luar angkasa Osiris-Rex, pekan lalu berhasil menyelesaikan misi pendaratannya di Asteroid Bennu yang berjarak sekitar 320 juta kilometer dari bumi. Pendaratan tersebut bertujuan mengumpulkan sampel material batu dari asteroid tersebut untuk kemudian dibawa ke Bumi.
Dikutip dari bbc.com, Minggu (25/10), sebuah kendala teknis sempat terjadi pada misi tersebut lantaran pintu kotak penyimpanan dalam wahana tersebut tak bisa tertutup secara sempurna, sehingga menyebabkan sebagian bebatuan asteroid yang dikumpulkan kembali bertebaran ke luar angkasa.
Laporan resmi NASA mengungkapkan, kebocoran tersebut karena sebuah batu mengganjal pintu wadah penyimpanan sehingga menyebabkan pintu tidak dapat ditutup sempurna.
Kepala misi eksplorasi Osiris-Rex, Dante Lauretta mengungkapkan wahana Osiris-Rex berhasil mengumpulkan sekitar 400g (14oz) fragmen bebatuan, dan timnya sedang berusaha mencari cara untuk mengatasi kebocoran yang terjadi dengan aman.
"Sebagian dari material yang kami dikumpulkan terlihat berhambur keluar," ungkap Lauretta menjelaskan citra gambar mengenai kondisi terakhir yang mereka peroleh dari Osiris-Rex.
"Kekhawatiran terbesar saya sekarang adalah bahwa partikel-partikel itu terlepas dari wadah penyimpanan," imbuhnya.
Untuk mengurangi risiko, penyimpanan sampel tersebut kini telah dipindahkan ke dalam pesawat ruang angkasa.
"Waktu adalah yang terpenting," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi sains NASA.
"Meskipun kami mungkin harus bergerak lebih cepat untuk memindahkan penyimpanan sampel tersebut," pungkas Zurbuchen.
Para ilmuwan berharap misi tersebut akan mampu menjelaskan mengenai muasal Tata Surya yang diperkirakan telah ada sejak 4,5 miliar tahun yang lalu, setelah sampel yang dibawa oleh wahana luar angkasa ini sampai ke bumi dan dapat diteliti pada tahun 2023. (M-4)
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Tata surya kini kedatangan tamu tak diundang yang sedang bergerak cepat menuju kita dalam perjalanan searah melintasi ruang angkasa kita.
Pelajari seberapa cepat pesawat luar angkasa harus melaju untuk keluar dari Tata Surya. Temukan fakta ilmiah di balik kecepatan lepas Bumi dan Matahari.
Penemuan tak disengaja dalam simulasi visual menunjukkan pola spiral tersembunyi di Awan Oort.
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, ketika awan gas dan debu yang menjadi bahan pembentuk matahari dan planet-planet mulai menghilang, ukuran Jupiter diperkirakan dua kali lipat dari sekarang.
Teleskop James Webb mendeteksi adanya es air kristalin di sistem bintang muda, membuka wawasan baru tentang pembentukan planet dan potensi kehidupan di luar Tata Surya.
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Venus, planet yang selama ini dikenal sebagai dunia yang sangat tidak bersahabat, ternyata bisa jadi lebih mirip Bumi daripada yang kita bayangkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved