Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BERKEMAH atau kemping adalah salah satu kegiatan rekreasi luar ruangan yang bisa Anda lakukan untuk mengusir penat. Tapi, di tengah pandemi virus korona ini, apakah kegiatan berkemah aman dilakukan?
Menurut pakar, jika Anda tahu apa yang Anda hadapi dan berkenan mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan pihak berwenang, praktis kegiatan berkemah dapat Anda nikmati tanpa perlu khawatir.
Berikut adalah tujuh tips mengenai apa yang haru dan tidak boleh Anda lakukan saat berkemah, dari Angela Rasmussen, seorang ahli virus di Universitas Columbia dan Ryan Cunningham, pendiri blog berkemah 'Beyond the Tent', agar berkemah Anda menjadi menjadi lebih aman, seperti dilasir dari buzzfeed.com.
1. Tetap Pakai Masker
Anda mungkin keluar di udara terbuka, tetapi aturan keselamatan masih berlaku. Oleh karena itu jangan lepas masker Anda saat berkemah, terlebih jika Anda berkumpul dengan beberapa orang di luar rumah. Dengan tetap mengenakan masker, bukan hanya Anda yang akan terlindungi, namun orang-orang di sekitar Anda juga. Jangan lupa tetap jaga jarak aman.
Jika tidak memiliki masker, Anda dapat menggantinya dengan kain penutup wajah yang multifungsi. Anda juga dapat menggunakan Buff atau bandana dalam kondisi darurat.
2. Bawa Perlengkapan Kebersihan
Di alam bebas, Anda dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan. Agar terhindar dari segala risiko penularan virus, ada baiknya untuk terus membawa perlengkapan kebersihan (semisal sabun, obat kumur, tisu pembersih, dan hand sanitizer) dalam ransel kecil, sehingga Anda dapat menggunakannya sewaktu-waktu.
3. Hindari Berbagi Penggunaan Peralatan Secara Kolektif
Seringkali di alam terbuka kita berbagi penggunaan berbagai peralatan secara kolektif untuk menambah keakraban, namun dalam kondisi pandemi seperti saat ini penting kiranya untuk sebisa mungkin membatasi kegiatan berbagi penggunaan peralatan tersebut.
Pisahkan peralatan makan Anda dan jangan berbagi botol air dengan orang lain.
4. Cerdas Memilih Makanan
Saat ini belum ada bukti yang mendukung penularan covid 19 melalui makanan, namun sebagai upaya preventif ketika berkemah alangkah baiknya jika Anda berhati-hati dengan kebersihan makanan yang akan Anda konsumsi selama berkemah.
Terutama ketika memasak di alam terbuka, tetap perhatikan kebersihan, cuci segala bahan makanan yang akan dimasak dengan air bersih, dan pastikan jarak aman Anda terjaga ketika memasak dan menyantap makanan.
5. Berhati-hatilah Saat Menggunakan Kamar Mandi Perkemahan.
Jika perkemahan Anda memiliki fasilitas MCK seperti kamar mandi dan toilet umum, maka perlu hati-hati menggunakannya, karena biasanya kamar mandi umum memiliki sistem sirkulasi udara yang buruk. Bawalah perlengkapan kebersihan seperti sabun dan hand sanitizer setiap Anda berada di kamar mandi.
Selain itu, pastikan toilet tersebut bersih dan higienis setiap sebelum atau sesudah Anda menggunakannya.
6. Bawa Persediaan Obat
Bila Anda memutuskan untuk pergi berkemah dalam waktu dekat, obat-obatan menjadi perlengkapan penting yang tidak boleh ditinggalkan. Terutama mulitivitamin dan obat-obatan untuk pertolongan pertama.
Pastikan juga cek kesehatan Anda sebelum memutuskan untuk pergi berkemah.
7. Batasi Kelompok dan Pergi Ke Tempat yang Jauh
Ketika berbicara tentang penyebaran covid 19, kontak dengan orang lain adalah perhatian utama yang harus kita perhatikan saat berkemah.
Jika Anda ke destinasi-destinasi wisata yang memang diperuntukan untuk berkemah yang telah disediakan oleh pemerintah, kemungkinan besar Anda akan menemukan kerumunan orang.
Namun jika ingin menghindari kerumunan, Anda dapat mencoba berkemah di tempat-tempat yang bukan merupakan area perkemahan resmi pemerintah.
Jika Anda memutuskan untuk berkemah secara berkelompok, dalam kondisi pandemi ini sebisa mungkin batasi anggotanya, agar keamanan dan kenyamanan dapat terjaga. Selain itu semakin kecil kelompok, sampah yang dihasilkan selama kegiatan berkemah juga semakin sedikit. (M-4)
Wisata ini mengandalkan sumber daya alam sebagai daya tarik utama, baik yang masih alami maupun yang sudah dikelola secara ramah lingkungan.
Daerah yang mengalami lonjakan kunjungan adalah Kalimantan, dengan peningkatan hingga 200 persen.
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Biasanya, wisata alam akan menyuguhkan keindahan alam asli, bukan buatan manusia, serta memiliki suasana yang asri, sejuk, dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved