Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko, Nanti Kita Cerita Hari Ini (NKCTHI), akan berlaga di Shanghai International Film Festival (SIFF) ke-23 pada seksi Golden Goblet. Golden Goblet terbagi menjadi empat kategori kompetisi, main competition untuk film fitur, dokumenter, film pendek, dan animasi.
Dalam festival yang akan berlangsung pada 25 Juli-2 Agustus ini, film Angga yang diadaptasi dari buku populer karya Marchella FP ini akan bersaing dengan 11 film fitur dari Tiongkok, Jepang, Iran, Argentina, Finlandia, Polandia, Italia, dan Spanyol.
Daftar official selection ini diumumkan SIFF kemarin, (22/7) di situs resmi festival. Pada seksi Golden Goblet ini, film yang masuk akan memperebutkan best feature film, jury grand prix, best director, best screenplay, best actress, best actor, best cinematography, dan outstanding artistic.
“Saya merasa senang dan bangga karena film kami diapresiasi di ajang festival film internasional. Apresiasi seperti inilah yang membuat kami terus bersemangat untuk melahirkan karya-karya terbaik terutama untuk Indonesia. Saya berharap film ini dapat diterima dengan baik oleh setiap orang yang menonton di Shanghai International Film Festival," kata produser NKCTHI Anggia Kharisma dalam keterangan, Kamis, (23/7).
Film yang dibintangi Rachel Amanda, Rio Dewanto, dan Sheila Dara ini juga mendapat sambutan baik penonton dalam negeri setelah masuk jajaran box office dengan perolehan lebih dari 2,2 juta penonton sejak pertama tayang pada awal tahun ini.
NKCTHI akan tayang di SIFF pada dua hari terakhir festival. Selain film produksi Visinema, film produksi Fourcolours Films Abracadabra dan film besutan Yosep Anggi Noen The Science of Fictions juga akan tayang di SIFF. Namun, kedua film ini akan tayang dalam seksi program Global Village: Indonesia Presents. Sementara itu, seksi kompetisi yang tahun lalu dimenangi wakil Indonesia Asian New Talent Awards, tahun ini tidak ada wakil Indonesia yang masuk seleksi. (RO/M-2)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved