Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
MELAKUKAN sesuatu sendiri (DIY/do it yourself) pasti lebih baik ketimbang meminta bantuan orang lain. Kegiatan itu, misalnya, melapisi atap, membersihkan talang air, hingga mengecek instalasi listrik. Namun peneliti mengingatkan, hal itu tidak selalu tepat, apalagi bagi para lansia.
“Kami menilai, memanjat tangga adalah hal yang cukup baik untuk dilakukan,” kata peneliti National Trauma Research Institute Helen Ackland sebagaimana dilansir dari theguardian.com.
Meski demikian, peneliti yang berbasis di Australia itu juga meningatkan agar pelaku mengindahkan faktor usia. Karena hal itu bisa berakibat fatal. Ia mencatat banyak kasus tersebut terjadi namun tidak sampai ke telinga publik.
"Ketika seseorang meninggal dalam kecelakaan mobil kita mendengarnya di berita, ketika seseorang meninggal karena memanjat tangga, itu tidak ada di berita," lanjutnya.
Di Australia, ada 22 orang meninggal karena jatuh dari tangga pada 2018, sedangkan yang menderita cacat lebih banyak lagi.
Sebuah studi terbaru menemukan bahwa enam bulan setelah jatuh dari tangga, 49% pasien mengalami penurunan klinis yang signifikan dalam kualitas hidup, termasuk depresi, kecemasan, sulit tidur, dan sakit.
Studi yang diterbitkan jurnal Plus One itu dilakukan peneliti dari Queensland University of Technology dan Queensland Health. Para peneliti mengamati 255 pasien di rumah sakit Queensland yang harus dirawat inap akibat terjatuh dari tangga. Dari jumlah itu, terdapat 134 pasien yang harus dirawat lebih dari enam bulan. Pendekatan kualitatif diterapkan pada 134 pasien tersebut.
Hasilnya, sebagian besar cedera tidak terjadi di tempat kerja, tetapi di rumah. Kelompok pasien terbesar adalah pria di atas usia 50 tahun,
“Kami mendapati beberapa orang yang meninggal akibat tangga jatuh. Ada pula beberapa orang yang cacat permanen. Jumlah terbesar adalah orang yang mengalami lecet dan patah tulang,” kata peneliti dari University Queensland’s faculty of medicine Rob Eley.
Eley juga mengungkap ketika seseorang bertambah tua, tingkat kesembuhan menjadi lebih lambat. Hal itu pasti akan berpengaruh pada orang sekitar, seperti pekerjaan dan keuangan. Ada banyak konsekuensi yang harus dihadapi dari sekadar berobat ke rumah sakit.
Studi itu juga menunjukkan hampir semua cedera yang terjadi dapat dihindari. Kebanyakan kecelakaan terjadi karena kurang konsentrasi seperti melewatkan anak tangga atapun mengambil sesuatu yang di luar jangkauan.
Oleh karenanya, Eley menyarankan pergeseran pola pikir dari 'lakukan sendiri' menjadi 'lakukan bersama', sehingga ada membantu mengingatkan tentang aspek keselamatan, apalagi bagi seorang dengan usia lanjut. (M-4)
Kemajuan teknologi dan hasil riset yang menjanjikan pada tikus telah membuka jalan bagi pengobatan untuk gangguan otak yang mematikan.
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Peneliti menemukan 6% burung liar di Australia memiliki kromosom satu jenis kelamin, tapi organ reproduksi milik jenis kelamin lain.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved