Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MELAKUKAN sesuatu sendiri (DIY/do it yourself) pasti lebih baik ketimbang meminta bantuan orang lain. Kegiatan itu, misalnya, melapisi atap, membersihkan talang air, hingga mengecek instalasi listrik. Namun peneliti mengingatkan, hal itu tidak selalu tepat, apalagi bagi para lansia.
“Kami menilai, memanjat tangga adalah hal yang cukup baik untuk dilakukan,” kata peneliti National Trauma Research Institute Helen Ackland sebagaimana dilansir dari theguardian.com.
Meski demikian, peneliti yang berbasis di Australia itu juga meningatkan agar pelaku mengindahkan faktor usia. Karena hal itu bisa berakibat fatal. Ia mencatat banyak kasus tersebut terjadi namun tidak sampai ke telinga publik.
"Ketika seseorang meninggal dalam kecelakaan mobil kita mendengarnya di berita, ketika seseorang meninggal karena memanjat tangga, itu tidak ada di berita," lanjutnya.
Di Australia, ada 22 orang meninggal karena jatuh dari tangga pada 2018, sedangkan yang menderita cacat lebih banyak lagi.
Sebuah studi terbaru menemukan bahwa enam bulan setelah jatuh dari tangga, 49% pasien mengalami penurunan klinis yang signifikan dalam kualitas hidup, termasuk depresi, kecemasan, sulit tidur, dan sakit.
Studi yang diterbitkan jurnal Plus One itu dilakukan peneliti dari Queensland University of Technology dan Queensland Health. Para peneliti mengamati 255 pasien di rumah sakit Queensland yang harus dirawat inap akibat terjatuh dari tangga. Dari jumlah itu, terdapat 134 pasien yang harus dirawat lebih dari enam bulan. Pendekatan kualitatif diterapkan pada 134 pasien tersebut.
Hasilnya, sebagian besar cedera tidak terjadi di tempat kerja, tetapi di rumah. Kelompok pasien terbesar adalah pria di atas usia 50 tahun,
“Kami mendapati beberapa orang yang meninggal akibat tangga jatuh. Ada pula beberapa orang yang cacat permanen. Jumlah terbesar adalah orang yang mengalami lecet dan patah tulang,” kata peneliti dari University Queensland’s faculty of medicine Rob Eley.
Eley juga mengungkap ketika seseorang bertambah tua, tingkat kesembuhan menjadi lebih lambat. Hal itu pasti akan berpengaruh pada orang sekitar, seperti pekerjaan dan keuangan. Ada banyak konsekuensi yang harus dihadapi dari sekadar berobat ke rumah sakit.
Studi itu juga menunjukkan hampir semua cedera yang terjadi dapat dihindari. Kebanyakan kecelakaan terjadi karena kurang konsentrasi seperti melewatkan anak tangga atapun mengambil sesuatu yang di luar jangkauan.
Oleh karenanya, Eley menyarankan pergeseran pola pikir dari 'lakukan sendiri' menjadi 'lakukan bersama', sehingga ada membantu mengingatkan tentang aspek keselamatan, apalagi bagi seorang dengan usia lanjut. (M-4)
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Seorang wanita lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia dalam kebakaran rumah susun (rusun) di Jalan Delima Raya, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
SEBUAH studi oleh peneliti Italia yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family mengkaji hubungan antara kesehatan dan tingkat perceraian pada lansia.
Sarapan bukan sekadar rutinitas, tapi langkah penting untuk menjaga energi, fungsi otak, dan kesehatan jantung—terutama bagi lansia.
Seperti banyak fungsi tubuh lainnya, kemampuan ginjal cenderung berkurang seiring bertambahnya usia, yang dapat meningkatkan risiko munculnya beberapa kondisi kesehatan.
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved