Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Tips Merry Riana Hadapi Pandemi di Rumah

Adiyanto
20/4/2020 12:53
Ini Tips Merry Riana Hadapi Pandemi di Rumah
Merry Riana (tengah)( MI/RAMDANI)

MOTIVATOR Merry Riana mengatakan perlu adaptasi untuk bisa melakukan praktik kerja dan belajar dari rumah pada masa pandemic covid-19. “Ruang gerak kita saat ini terbatas. Di awal tentu kita tidak merasa nyaman, tetapi kita harus beradaptasi,”  kata Merry saat jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (20/4)

Merry mengatakan pandemi covid-19 tidak hanya melanda Indonesia, melainkan seluruh dunia. Karena itu, merupakan tanggung jawab bersama untuk bisa mencegah penularan dengan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

Meskipun di rumah saja, Merry mengatakan setiap orang bisa tetap beraktivitas. Agar aktivitas di rumah tetap produktif, maka perlu partisipasi, pikiran yang terbuka, dan aksi yang dilakukan semua orang.

“Kita harus memaksimalkan waktu yang kita punya. Karena itu, kita harus tetap berpartisipasi dan proaktif. Jangan biarkan keterbatasan membatasi kita,” tuturnya.

Selain itu, Ia juga menyarankan setiap orang berpikir secara terbuka dalam menghadapi pandemic. Menurut dia, setiap orang harus siap menerima hal-hal baru dengan pikiran yang terbuka.

Yang ketiga dan paling penting adalah aksi. Merry mengatakan ada orang yang hidupnya berubah setelah mengikuti seminar motivasi, tetapi ada juga yang tidak berubah.

“Yang membedakan adaah aksi. Jangan hanya mencatat, tetap praktik setelah selesai mengikuti seminar,” katanya.

Pada masa pandemi COVID-19, agar di rumah saja tetap sehat, Merry menyarankan masyarakat untuk menjaga imun, menjaga iman, dan menjaga pikiran.

“Bisa saja fisik kita di rumah, tetapi pikiran kita ke mana-mana. Membaca dan melihat berita-berita yang bermacam-macam tentang virus korona, kemudian merasa takut. Ketakutan itu justru bisa membuat kita menjadi sakit,” ucapnya. (Ant/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya