Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIAM di rumah untuk jangka waktu panjang untuk meminimalisir penyebaran virus korona, ternyata malah memicu kekerasan domestik dan membuat perempuan rentan mengalami kekerasan rumah tangga. Hal itu, karena mereka terisolasi dari orang-orang dan sumber daya yang dapat membantunya.
Setidaknya, hal itu terjadi di Amerika Serikat dan Tiongkok. Di AS, di mana 5.218 orang telah terinfeksi virus korona, National Hot Violence Hotline mengaku banyak menerima laporan KDRT. Kebanyakan pelapor mengatakan, pelaku kekerasan menggunakan COVID-19 sebagai cara untuk mengisolasi korban dari teman dan keluarganya.
"Pelaku mengancam akan membuang korban di jalan sehingga mereka sakit. Kami telah mendengar tentang beberapa sumber daya keuangan yang ditahan atau bantuan medis," Katie Ray-Jones, CEO Hotline Kekerasan Domestik Nasional mengatakan kepada TIME.
Anita Bhatia, Wakil Direktur Eksekutif UN-Women mengatakan teknik yang digunakan untuk melindungi orang dari virus, dapat berdampak buruk terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga.
"Sementara kami benar-benar mendukung perlunya mengikuti langkah-langkah menjauhkan diri dan mengisolasi sosial ini. Kami juga mengakui bahwa hal itu memberikan peluang bagi pelaku kekerasan untuk berbuat lebih kejam lagi," kata Bahtia.
Menurut WHO, satu dari tiga perempuan di dunia mengalami kekerasan fisik atau seksual dalam hidup mereka. Ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang paling luas, tetapi di antara yang paling sedikit dilaporkan.
Selama masa krisis, seperti bencana alam, perang, dan epidemi, risiko kekerasan berbasis gender meningkat. Di Tiongkok, jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan ke polisi setempat naik tiga kali lipat pada Februari, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut Axios. Aktivis mengatakan ini adalah hasil dari isolasi sosial.
Krisis saat ini juga membuat lebih sulit bagi para korban untuk mencari bantuan. Bagi banyak perempuan, bahkan rasa takut tertular coronavirus menghentikan mereka dari mencari perawatan medis setelah mengalami kekerasan fisik.
Banyak korban juga merasa mereka tidak dapat lagi berlindung di rumah orang tua, karena takut menularkan virus . Bagi sebagian orang, pembatasan perjalanan/ ke luar rumah, mungkin membatasi kemampuan mereka untuk tinggal bersama orang yang dicintai. (M-4)
Sebelum melakukan makeup, baiknya kalian membersihkan wajah terlebih dahulu. Bersihkan wajah menggunakan oil cleanser atau milk cleanser.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Cara yang pertama, bersihkan terlebih dahulu wajah kalian menggunakan cleaner. gunakanlah foundation agar mekup kalian nanti lebih tahan lama.
. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan emansipasi wanita dalam masyarakat, serta mendukung wanita Indonesia untuk mencintai dan mengaktualisasikan potensi mereka
Gunakanlah lipstik dengan warna yg tidak terlalu menyala. Pakai lipstik jangan terlalu tebal.
Cara membersihkan kulit wajah ini kalian bisa menggunakan toner. Caranya, siram sedikit toner kepada kapas.
Menurut laporan tersebut, meskipun persentase wanita yang menempati level manajemen senior secara global meningkat menjadi 33,5% selama dua dekade, namun lajunya relatif lambat.
Kurangnya perlindungan dari pemerintah untuk penetapan harga akan memperlebar kesenjangan gender dalam pertanian.
Kesungguhan DPR dalam memilih penyelenggara pemilu merupakan cerminan awal dari kualitas dan kredibilitas Pemilu 2024.
PERNYATAAN cawagub Jakarta nomor urut 1 Suswono, agar janda kaya menikahi pengangguran dianggap sebagai seksisme oleh Komnas Perempuan.
KEPUTUSAN Muhammad Ali Askandar, Chandra Gautama, dan Raden Ayu Rizkiyati, membebaskan HI
Menurut istri Wakil Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono jika perempuan rajin merawat organ intim, niscaya para suami tidak mencari sensasi seks di luar rumah dan melakukan penyimpangan seksual
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved