Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
APAKAH anda termasuk orang yang kewalahan mengurus taman? Tahun depan, anda tidak perlu terlalu risau jika taman anda sudah mulai tampak berantakan. Anda bisa katakan jika memang itulah tren desain taman 2020.
Meski sebenarnya merupakan pembelaan diri, alasan itu bukanlah kebohongan. Ahli hortikultur dari Royal Horticultural Society (RHS) Inggris yang juga seorang pengamat desain taman, Guy Barter, memprediksi jika tren taman 2020 mengarah ke tampilan natural.
Dilansir Daily Mail baru-baru ini, ia bahkan memperkirakan akan banyak rumah yang dipenuhi semak-semak atau tumbuhan tinggi di 2020 karena banyak orang yang mengharapkan huniannya tampak alami.
Fenomena seperti ini tergolong sebagai hal baru karena pada dasarnya orang-orang, terutama masyarakat di Inggris terkenal suka dengan taman yang terawat rapi. Bahkan taman telah menjadi prestis dan juga ibarat identitas bagi penghuninya.
Lebih lanjut Barter mengungkapkan jika selain tumbuhan tinggi dan semak, elemen desain yang lebih ekstrim adalah pembuatan sarang lebah di taman. "Lalu permintaan serbuk kayu dan pot tanaman yang terbuat dari serat kayu juga bakalan meningkat," tambahnya.
Pada saat yang sama, menurut Barter, para ‘tukang kebun panggilan’ juga dituntut untuk mencari solusi bercocok tanam yang ramah. Hal itu dirasa perlu untuk dilakukan agar kondisi tanah tetap sehat, dimana paradigmanya diadopsi dari filosofi menanam 'tanpa penggalian’. Gaya budidaya alami tersebut dianggap dapat meminimalisir kerusakan struktur tanah maupun ekosistem di sekitarnya.
"Saya pikir beberapa tahun lalu berkebun-satwa liar masih dianggap sebagai hal yang terpisah. Tetapi sekarang kita semua adalah tukang kebun margasatwa, ini adalah pusat dari semua yang kita lakukan, dimana kita melakukan hal-hal untuk membantu burung bernyanyi, membantu kumbang, dan juga membantu kutu kayu,” imbuh Barter.
Barter menambahkan jika bagaimana pun desain taman, hal yang positif adalah semakin tingginya minat orang pada penghijauan. Hal ini penting
sebagai bagian dari adaptasi perubahan iklim.
Keberadaan taman akan membantu penyerapan air saat hujan dan kemudian dapat mengisi kantung-kantung air tanah sehingga menghindari kekeringan di musim panas yang panjang. Selain itu keberadaan taman juga memberi rumah bagi seranggga dan fauna lain yang semakin tergusur akibat perumahan.
“Ada gelombang kekhawatiran tentang lingkungan, dari bencana penurunan serangga hingga perubahan iklim dan banjir. Di taman setidaknya kita bisa mengendalikannya, yang merupakan langkah kecil tapi penting ke arah yang benar,” pungkasnya. (M-1)
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Rumah harga terjangkau belum tentu jelek. Pasalnya, meski harga terjangkau bisa dibuat dengan kualitas bagus, yakni salah satunya dengan pendekatan model kontruksi modular robotisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved