Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Festival Jazz Cinta Bumi digelar Desember

Bagus Prananda
21/10/2019 14:10
Festival Jazz Cinta Bumi digelar Desember
Festival jazz di Tanah Air kini bertambah lagi dengan akan digelarnya Jazz Song of Earth Festival, Desember 2019.(MI/ Bayu Anggoro)

FESTIVAL musik jazz di Indonesia kini bertambah lagi. Berbeda dari sekitar 10 festival musik jazz yang telah ada, Jazz Song of Earth Festival merupakan kompetisi cipta lagu dengan tema lingkungan hidup.

Puncak festival yang akan digelar 7 Desember 2019 ini merupakan hasil kerjasama Ikatan Alumni Teknik Geologi Universitas Trisakti (Geosakti) dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).

Dalam kunjungan ke kantor Media Group di Jakarta, Rabu ( 16/10), ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti, Ali Reza menjelaskan jika ide festival itu berangkat dari banyaknya permasalahan lingkungan di Tanah Air. "Saat ini Indonesia punya banyak masalah lingkungan, seperti kabut asap. Kemudian masalah mengenai pencemaran sampah plastik. Kami ingin mencoba mengkreasi cara baru bagaimana menyentuh hati nurani khalayak ramai untuk sedikit banyak aware terhadap isu lingkungan dengan musik Jazz", terangnya.  

Untuk menjaring dan menyeleksi peserta, panitia menggunakan media daring. Peserta diharuskan mengunggah lagu jazz ciptaannya di kanal Youtube. Video yang mendapatkan "Like" terbanyak akan lolos seleksi, untuk selanjutnya dikurasi oleh Dewan Juri sebelum akhirnya ditampilkan dalam Jazz Song of Earth Festival yang rencananya akan mengambil tempat di Gelanggang Mahasiswa (Gema) Universitas Trisakti, Jakarta.

Seleksi tahap pertama kompetisi ini telah resmi dibuka pada 5 Oktober 2019, dua orang musisi jazz kenamaan akan terlibat dalam penjurian Kompetisi Cipta Lagu Jazz Song of Earth, mereka adalah Andre Hehanussa dan Chandra Darusman.

"Ini merupakan tantangan, pasti banyak anak milenial ini ingin bicara dari lagu atau lirik, tetapi mungkin tidak medapatkan wadah. Dan, saya menanggapi positif karena saya juga berangkat dari event lomba cipta seperti ini. Kami mencari lagu yang dapat merubah mindset seseorang membentuk sebuah karakter dan dapat menjadi sebuah budaya" terang Amir Z. Fitrat selaku ketua pelaksana.

Ia menambahkan jika pemenang dari kompetisi itu tidak hanya akan mendapatkan hadiah, melainkan juga diupayakan mendapatkan hak cipta untuk arransemen nada dan lirik yang dibuat. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya