Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
LAMA tidak merilis karya terbaru, grup band Padi Reborn akhirnya meluncurkan sebuah single berjudul Kau Malaikatku. Ini merupakan rilisan perdana Padi Reborn sejak mereka memutuskan untuk bersatu kembali pada 2017 yang lalu. Kau Malaikatku merupakan menjadi bagian dari album terbaru Padi Reborn yang juga akan dirilis dalam waktu dekat.
Single anyar dari band yang beranggotakan Yoyo, Fadly, Piyu, Ari, dan Rindra ini sengaja dirilis lebih awal ke pasar musik Indonesia sebelum album keenam Padi Reborn resmi diluncurkan. Menariknya, Kau Malaikatku dikemas dengan sentuhan musik yang lebih fresh dan berwarna ketimbang lagu-lagu mereka sebelumnya.
Satriyo Yudi Wahono atau Piyu mengatakan Kau Malaikatku bercerita tentang seseorang yang mencari sosok malaikat dalam hidupnya. “Bahwa dalam mencari sesuatu, pasangan hidup atau kebahagiaan misalnya, terkadang kita tidak perlu harus jauh mencari. Terkadang kita hanya harus menyadari dan memperhatikan sekitar kita. Mungkin saja yang kita cari selama ini sebenarnya ada di dekat kita,” kata Piyu.
Hal yang paling menonjol dalam single Kau Malaikatku adalah nuansa akustik dengan balutan string. Keterlibatan Denny Chasmala sebagai co-producermembuat lagu ini terdengar renyah dan bersemangat dengan ketukan tempo yang cepat.
Menariknya, single Kau Malaikatku juga melibatkan Jenaka Mahila Sudiro yang tak lain adalah anak dari musisi dan aktor Tora Sudiro. Jenaka yang masih berusia 7 tahun ini terlibat mengisi vokal dalam lagu tersebut. Tak hanya Jenaka, Tora Sudiro pun didaulat untuk turut serta bersenandung bersama pada part outro.
Ide Padi Reborn menggandeng Jenaka terinspirasi dari lagu A Million Dreams yang merupakan original soundtrack film The Greatest Showman. “Ternyata Jenaka memberi warna dan karakter yang baru untuk lagu ini. Dan mungkin membuat orang bertanya-tanya ketika pertama kali mendengar ‘Kau Malaikatku’ karena yang muncul pertama kali adalah suara si Jenaka,” jelas Piyu. (M-4)
Di kampusnya di New York, Azel juga mengasah kemampuannya sebagai produser dan penulis lagu.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan juga Slowdive.
Keramas Aero Park sebagai tempat acara merupakan lokasi yang strategis karena bisa menjangkau lebih banyak para audiens dari lintas kota, tidak hanya dari Gianyar.
Mini konser Ungu ini sekaligus menjadi momen bagi Crane Lounge Jakarta untuk mengenalkan konsep lounge terbarunya.
Festival musik metal Hammersonic 2024 yang dipromotori Ravel Entertainment tersebut digelar di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, 4-5 Mei lalu.
Dino Hamid memproduksi konser di tengah hamparan salju di tengah suasana panas Indonesia dengan dipromotori JXB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved