Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Band Inggris New Hope Club Diantara 16 Musisi di Gudfest 2019

Fathurrozak
18/7/2019 15:10
Band Inggris New Hope Club Diantara 16 Musisi di Gudfest 2019
Band asal Inggris, New Hope Club.(Dok. New Hope Club)

SATU lagi festival musik yang pantas ditonton di tahun ini. Gudfest 2019 yang akan berlangsung 2 -3 November 2019 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, menghadirkan seniman dari lintas bidang. Tidak hanya musisi dalam dan luar negeri, melainkan juga sejumlah komika.

Salah satu musisi yang akan memeriahkan acara yang berlangsung di helipad GBK itu adalah trio asal Inggris, New Hope Club. Band yang terdiri dari Reece Bibby, Blake Richardson, dan George Smith memiliki dua lagu yang menjadi soundtrack film animasi Early Man.

Selain New Hope Club, tampil pula band asal Inggris lainnya, Fur. Tidak berhenti di situ, acara yang dipromotori Gudlive ini juga menghadirkan dua grup vokal Korea Selatan.  

Sementara musisi dalam negeri, diantaranya adalah RL Klav, Pamungkas, dan Syahravi. Totalnya ada 16 musisi yang akan tampil. Kemudian ada pula penampilan enam komika.  

Untuk menyambut Gudfest 2019, Production Director Gudlive Bimo Nugroho pun menuturkan pihaknya bekerja sama dengan Tiba-tiba Suddenly mengadakan konser kejutan pada 28 Agustus di Kuningan City, Jakarta Selatan. Pengisinya merupakan musisi-musisi yang merajai pentas seni era 2003 hingga 2009. Mereka yang tampil pun akan dipilih berdasar polling.

Bimo pun mengakui, secara konsep mungkin akan terlihat sama dengan beberapa festival musik yang telah hadir. Namun, ia menyadari dalam mengadakan festival musik perdananya itu, maka perlu ada nilai yang diusung agar menjadi pembeda di antara festival musik lainnya.

"Di festival musik kami, akan ada kampanye, yang datang harus membawa botol minuman sendiri. Jadi mereka bisa isi ulang air mineral tanpa harus membeli air mineral kemasan. Nantinya kita ingin tidak ada botol atau gelas plastik. Di tiker VIP kami juga ada bundling dengan mendapatkan botol minum. Mereka yang bawa, juga nantinya akan mendapatkan diskon di Gudfest tahun selanjutnya," ungkap Bimo saat konferensi pers di Hard Rock Cafe Jakarta, Jakarta Selatan.

CEO Gudlive Ruly PM menuturkan latar belakang lahirnya Gudfest ialah untuk merayakan kreativitas anak muda. Selain itu, pihaknya ingin mengangkat bahwa seni pertunjukan juga bisa menjadi suatu gaya hidup.

"Pemilihan tempat Gudfest di Helipad GBK juga karena pertimbangan aksesibilitas. Parkiran luas, mudah dijangkau dengan beberapa transportasi publik seperti Trans Jakarta atau MRT. Kami juga tengah menjalin kerja sama dengan beberapa komunitas anak muda, ada yang berbasis menulis, mural, skate. Nantinya ini bisa menjadi wadah untuk merayakan kreativitas bersama."

Sebelumnya, Gudlive juga menjadi promotor dari tur standup Pandji Pragiwaksono yang bertajuk Hiduplah Indonesia Maya, yang telah keliling ke lima kota. Tiket Gudfest yang telah dijual sejak 10 Juli ini sudah terpesan sebanyak 1500. Tiket dibanderol dari Rp550 ribu - Rp1.100 ribu di luar pajak 15%. Penonton festival yang mengusung tema A Unity of Gud Talent Festival ini juga akan mendapat kesempatan bundling, dengan membayar sekitar Rp900-an ribu di luar pajak, mereka bakal bisa mendapat dua acara, selain di Gudfest mereka juga berhak datang ke acara selanjutnya di The Pallace. (M-1) 

Baca juga: Pertarungan Chef Remaja



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik