Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Ilmuwan Temukan Teknologi Pertama Ubah Plastik Jadi Listrik

Bintang Krisanti
12/7/2019 07:15
Ilmuwan Temukan Teknologi Pertama Ubah Plastik Jadi Listrik
Plastik terlebih dulu dincincang sebelum dibakar.(James Speakman/ Mercury Press)

SOLUSI untuk masalah pelik plastik nondaurulang tampaknya bakal terwujud. Baru-baru ini teknologi pertama untuk mengubah plastik jenis itu menjadi listrik berhasil dibuat oleh ilmuwan dari University of Chester, Inggris.

Dilansir Daily Mail, Kamis (11/7), plastik-plastik yang dimaksud adalah plastik kemasan makanan dan plastik yang dikumpulkan dari pantai-pantai. Plastik-plastik itu diolah tanpa perlu penyortiran dan pencucian, namun dilakukan pencincangan untuk mendapatkan ukuran panjang 5 cm.

Plastik tersebut kemudian dilelehkan dalam temperatur 1.000 derajat celcius kiln (temperatur pembakaran). Gas yang dihasilkan dari pembakaran inilah yang dikonversikan menjadi energi.

"Teknologi yang mengubah semua sampah plastik menjadi singas hidrogen berkarbon rendah ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar mesin," ujar Profesor Joe Howe, Direktur Eksekutif Thornton Energy Research Institute yang berada di bawah University of Chester.

Ia melanjutkan jika tidak ada plastik tersisa dari proses tersebut. Sementara produk sampingan dari proses pengolahan itu adalah listrik. Hal tersebut menurutnya menunjukkan jika teknologi sampah plastik ini
tidak hanya dapat menjadi energi bagi kendaraan melainkan juga penerangan untuk rumah.

"Ini akan memberi nilai ekonomi bagi sampah plastik karena dapat menjadi sumber energi bagi kota-kota dan lebih penting lagi dapat membantu membersihkan lautan dari sampah plastik," ujarnya.

Teknologi yang akan segera dipatenkan itu direncanakan akan menjadi penyuplai energi bagi pembangkitnya sendiri yang berada di Tanjung Ellesmere, Cheshire, dan 7.000 rumah di Inggris. Selanjutnya, bermitra dengan PowerHouse Energy, teknologi itu akan mereka bawa ke Asia, dengan Jepang menjadi tujuan pertama. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya