Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Ario Anindito, komikus asal Indonesia yang kini berkiprah di Marvel Comic --rumah para superhero macam Thor, Iron Man, Hulk, dan banyak lagi-- menyimpan cita-cita untuk merilis komik orisinilnya. Komik itu pernah ia ciptakan sebelum dirinya masuk ke Marvel.
"Keinginannya ada, saya ingin terbitkan lagi Nadya and The Painkillers, yang dulu pernah terbit sama penerbit independen. Hanya, waktunya yang masih belum sempat karena masih handle pekerjaan," tutur
lelaki yang sejak kecil memang berkeinginan menjadi komikus ini dalam temu wicara Jaya di Dunia Lewat Karya, di Jakarta, Jumat (29/3).
Kendati berjadwal super ketat, keterlibatannya dalam proyek-proyek Marvel --serial Wolverine pada 2014 ialah yang pertama digarapnya-- menjadi ajang menimba ilmu. Ilmu tersebut pun ia harapkan dapat ia sebarkan kembali ke rekan-rekannya di Tanah Air.
"Selagi saya masih bisa colong ilmu yang ada di Marvel, ya saya bakal ambil sebanyaknya dulu. Sejauh ini masih banyak belajar apa keunggulan Marvel, kenapa bisa sebesar itu, saya juga ingin bagi ilmu ke teman, berkontribusi. Ilmu itu yang paling penting, bagaimana resepnya mereka, itu dulu, kalau udah tahu ya baru, mau terbitin," ungkap jebolan fakultas teknik arsitektur ini.
Arie yang berasal dari Kota Kembang, Bandung, mengatakan, sektor kreatif sangat berpotensi untuk menjadi tulang punggung sektor ekonomi Indonesia. Apalagi, talenta berbakat Indonesia sesungguhnya tidak kalah dengan negara lain meski lini teknologi memang menurutnya masih tertinggal. Namun, ia pun senang dengan suasana kreatif saat ini, ketika semakin banyak creative hub.
Meski demikian, ia juga memberi catatan, antara lain agar pemerintah memberikan kontribusi yang lebih besar. "Misalnya, ada seleksi komikus buat negara, untuk diberangkatkan belajar di studio ternama. Nanti balik ke sini bisa mengajar. Sekarang belum ada, apa yang tejadi di Pixar, ada yang ke sana, bukan yang bisa ngajarin. Jadi, ilmunya berhenti di dia saja," tuturnya. (M-2)
BACA JUGA: Warner Bros Pastikan Jadwal Berlabuh Sekuel Aquaman
Acara ini untuk melestarikan seni dan budaya sunda yang sudah turun temurun diwariskan leluhur.
Pembangunan Taman Budaya Jabar bertujuan untuk menyediakan ruang ekspresi dan pertunjukan berkelas internasional
Pelestarian domba Garut dan seni ketangkaan tersebut dilakukan untuk memperkuat komitmen melestarikan warisan budaya.
Jabarano menghadirkan kolaborasi 9 pegiat kreativitas di cafe ketiganya di Jabarano Coffee-Kuda Lumping 3.0 Laswi, di Jalan Laswi, Kota Bandung.
Julukan Bandung sebagai kota kesenian harus terus dijaga.
Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation menggelar pertunjukkan monolog Sang Kembang Bale di Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved