Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
RANU Regulo, salah satu danau indah di kawasan Gunung Semeru, Jawa Timur, memang sangat menarik untuk dikunjungi di libur panjang pekan ini. Dengan total empat hari libur dengan adanya Isra Mi’raj, Imlek dan juga libur akhir pekan maka anda bisa berpuas menikmati keindahan danau di kawasan Desa Ranu Pani itu.
Namun sayang, anda yang memiliki niat itu harus mengubah destinasi. Kawasan Ranu Regulo ditutup sementara mulai 5 Februari 2024 hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan dilakukan karena cuaca buruk hujan lebat dan disertai angin kencang.
Baca juga : Menikmati Keindahan Bunga Sakura di Musim Semi
Pengumuman penutupan sementara itu disampaikan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru lewat laman resmi instagram mereka, penutupan Camping Ground Ranu Regulo termuat dalam surat Nomor: PG.1/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/02/2024.
Baca juga : Sejumlah Wisatawan Terjebak Banjir Lahar Semeru di Air Terjun Tumpak Sewu
“Memperhatikan kondisi cuaca serta potensi adanya pohon tumbang yang dapat mengancam keselamatan pengunjung, maka kegiatan kunjungan dan berkemah di area Camping Ground Ranu Regulo ditutup secara total," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, C Hendro Widjanarko, dalam keterangannya dikutip pada Minggu (4/2).
Dijelaskan pula, penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem Ranu Regulo dalam upaya menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya. “Penutupan mulai tanggal 5 Februari 2024 sampai dengan pemberitahuan berikutnya. Penutupan juga dilakukan untuk pemulihan ekosistem Ranu Regulo," ungkapnya.
Baca juga : Gunung Semeru di Lumajang Erupsi Dua Kali
Ranu Regulo awalnya merupakan tempat wisata alternatif para pendaki yang tidak bisa ke Ranu Kumbolo. Namun, seiring berjalannya waktu wisata Ranu Regulo semakin populer dan ramai. (M-10)
Baca juga : Erupsi Gunung Semeru, Bandara Abdulrachman Saleh di Malang Ditutup
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Wisata alam sangat cocok untuk liburan keluarga, pecinta alam, atau siapa saja yang ingin healing dari rutinitas.
Fokusnya adalah menikmati pemandangan alam, udara segar, dan suasana yang tenang jauh dari keramaian kota.
Wisata alam cocok untuk melepas penat, belajar tentang lingkungan, serta mempererat hubungan keluarga dan teman.
Wisata alam juga sering kali dikaitkan dengan kegiatan luar ruang yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam, seperti hiking, camping, bersepeda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved