Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Teleskop James Webb Temukan Bulan Baru Mengitari Uranus

Thalatie K Yani
20/8/2025 08:54
Teleskop James Webb Temukan Bulan Baru Mengitari Uranus
Astronom menggunakan Teleskop Antariksa James Webb milik NASA, menemukan bulan mungil yang mengorbit Uranus.(NASA)

PARA astronom berhasil menemukan satelit alami baru yang mengorbit Uranus dengan bantuan Teleskop Antariksa James Webb (JWST) milik NASA. Bulan mungil itu diberi nama sementara S/2025 U1.

Dengan diameter hanya sekitar 10 kilometer, bulan ini terlalu kecil untuk terdeteksi wahana Voyager 2 ketika melintas dekat Uranus pada 1986, maupun teleskop lain sebelumnya. Namun, teknologi canggih JWST akhirnya mampu menangkap keberadaannya melalui 10 kali pengamatan masing-masing berdurasi 40 menit menggunakan instrumen Near-Infrared Camera (NIRCam).

Penemuan ini menambah jumlah bulan Uranus menjadi 29 satelit. S/2025 U1 berada sekitar 56.000 kilometer dari pusat Uranus, jauh lebih dekat dibanding jarak rata-rata Bulan ke Bumi (384.400 kilometer). Orbitnya yang melingkar menunjukkan kemungkinan ia terbentuk di posisinya saat ini.

Bulan baru tersebut berada di antara satelit-satelit kecil Uranus, yang letaknya berada dalam orbit lima bulan besarnya: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Sesuai tradisi, nama resminya akan diberikan International Astronomical Union (IAU), biasanya diambil dari karakter karya Shakespeare.

Misteri

Peneliti menyebut penemuan ini bukti bahwa Uranus masih menyimpan banyak misteri. “Tidak ada planet lain dengan begitu banyak satelit kecil di bagian dalamnya. Hubungan kompleks antara bulan-bulan kecil ini dengan cincin Uranus memberi petunjuk akan sejarah kacau yang membaurkan batas antara sistem cincin dan sistem satelit,” ujar Matthew Tiscareno dari SETI Institute.

Uranus memiliki 13 cincin yang berisi material gelap sehingga lebih sulit diamati dibanding cincin Saturnus maupun Jupiter. Sebagian bulan kecilnya bahkan berperan menjaga bentuk cincin tersebut.

Sejak Voyager 2 menjadi wahana pertama dan satu-satunya yang mengunjungi Uranus pada 1986, jumlah bulan yang diketahui terus bertambah. Saat itu, ilmuwan baru mengenali lima satelit. Kini, berkat JWST, cakrawala pengetahuan semakin luas.

“Penemuan bulan ini menunjukkan bagaimana astronomi modern terus melanjutkan warisan misi Voyager 2,” kata Maryame El Moutamid, ilmuwan utama di Southwest Research Institute. “Hampir empat dekade kemudian, James Webb mendorong batas itu lebih jauh lagi.” (Space/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya