Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ELON Musk tidak tertarik untuk membeli platform berbagi video TikTok, kata CEO Tesla dan SpaceX tersebut dalam pertemuan virtual di WELT Economic Summit.
"Saya tidak mengajukan tawaran untuk TikTok dan saya tidak punya rencana untuk apa yang akan saya lakukan jika saya memiliki TikTok," kata Musk dalam video yang dirilis secara online, Sabtu, oleh The WELT Group, yang dimiliki perusahaan media Jerman Axel Springer.
Aplikasi yang dimiliki Tiongkok ini, yang memiliki sekitar 170 juta pengguna bulanan di Amerika, sebelumnya direncanakan untuk diblokir pada 20 Januari karena masalah keamanan nasional. Presiden Donald Trump memberikan ByteDance, perusahaan induk TikTok, kesempatan terakhir dengan menunda larangan tersebut selama 75 hari. Perpanjangan waktu ini memberi TikTok lebih banyak waktu untuk mencari pembeli non-Tiongkok, sebuah syarat dalam undang-undang yang ditandatangani Presiden Joe Biden pada April lalu.
ByteDance mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk menjual, meskipun beberapa investor secara terbuka menyatakan ketertarikannya.
Influencer YouTube dan TikTok, MrBeast, yang nama aslinya Jimmy Donaldson, mengunggah pada Januari, ia berniat membeli aplikasi tersebut. Bintang "Shark Tank" Kevin O'Leary dan mantan pemilik Los Angeles Dodgers Frank McCourt juga termasuk di antara sekelompok miliarder yang menyatakan ketertarikannya.
Musk, orang terkaya di dunia, dianggap sebagai calon pembeli. Pada 2022, Musk menyelesaikan kesepakatan senilai US$44 miliar untuk mengakuisisi Twitter, yang sejak itu dia ganti nama menjadi X. Namun, Musk mengatakan dia bukan orang yang suka mengakuisisi perusahaan, menyebutnya "sangat tidak biasa."
Dia mengatakan akuisisi Twitter dilakukan karena itu "penting untuk melestarikan kebebasan berbicara di Amerika,". Dia tidak yakin "apakah logika yang sama berlaku untuk TikTok."
"Saya tidak mengakuisisi sesuatu hanya karena alasan ekonomi. Tidak jelas bagi saya apa tujuan mengakuisisi TikTok selain ekonomi," tambahnya.
Aset TikTok di AS, tanpa algoritme-nya, diperkirakan bernilai antara US$40 miliar hingga US$50 miliar, menurut analis Wedbush Securities Dan Ives.
Namun, sebagian besar nilai aplikasi ini mungkin terletak pada algoritme-nya, yang membuatnya sulit untuk memberi angka pasti pada nilainya. Langkah pertama bagi pembeli mana pun, seperti yang diakui Musk, adalah melihat algoritme TikTok, yang memengaruhi pengalaman pengguna.
Musk mengatakan bahwa jika dia melihat algoritme tersebut, dia akan memutuskan "seberapa berbahaya atau berguna algoritme ini." (CNN/Z-3)
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
PEMERINTAH Tiongkok memilih untuk tidak menanggapi secara langsung pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Presiden AS Donald Trump klaim temukan calon pembeli untuk TikTok.
TikTok Beauty Fest menghadirkan beragam aktivitas interaktif, mulai dari creative talk hingga workshop kecantikan yang mempertemukan kreator, brand, dan komunitas.
Tidak hanya menjadi ajang inspirasi, TikTok Beauty Fest juga menghadirkan lebih dari 30 booth brand kecantikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved