Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Elon Musk Ungkap Tidak Tertarik Membeli TikTok

Thalatie K Yani
09/2/2025 14:07
Elon Musk Ungkap Tidak Tertarik Membeli TikTok
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, mengonfirmasi dia tidak tertarik untuk membeli platform berbagi video TikTok.(freepik)

ELON Musk tidak tertarik untuk membeli platform berbagi video TikTok, kata CEO Tesla dan SpaceX tersebut dalam pertemuan virtual di WELT Economic Summit.

"Saya tidak mengajukan tawaran untuk TikTok dan saya tidak punya rencana untuk apa yang akan saya lakukan jika saya memiliki TikTok," kata Musk dalam video yang dirilis secara online, Sabtu, oleh The WELT Group, yang dimiliki perusahaan media Jerman Axel Springer.

Aplikasi yang dimiliki Tiongkok ini, yang memiliki sekitar 170 juta pengguna bulanan di Amerika, sebelumnya direncanakan untuk diblokir pada 20 Januari karena masalah keamanan nasional. Presiden Donald Trump memberikan ByteDance, perusahaan induk TikTok, kesempatan terakhir dengan menunda larangan tersebut selama 75 hari. Perpanjangan waktu ini memberi TikTok lebih banyak waktu untuk mencari pembeli non-Tiongkok, sebuah syarat dalam undang-undang yang ditandatangani Presiden Joe Biden pada April lalu.

ByteDance mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk menjual, meskipun beberapa investor secara terbuka menyatakan ketertarikannya.

Influencer YouTube dan TikTok, MrBeast, yang nama aslinya Jimmy Donaldson, mengunggah pada Januari, ia berniat membeli aplikasi tersebut. Bintang "Shark Tank" Kevin O'Leary dan mantan pemilik Los Angeles Dodgers Frank McCourt juga termasuk di antara sekelompok miliarder yang menyatakan ketertarikannya.

Musk, orang terkaya di dunia, dianggap sebagai calon pembeli. Pada 2022, Musk menyelesaikan kesepakatan senilai US$44 miliar untuk mengakuisisi Twitter, yang sejak itu dia ganti nama menjadi X. Namun, Musk mengatakan dia bukan orang yang suka mengakuisisi perusahaan, menyebutnya "sangat tidak biasa."

Dia mengatakan akuisisi Twitter dilakukan karena itu "penting untuk melestarikan kebebasan berbicara di Amerika,". Dia tidak yakin "apakah logika yang sama berlaku untuk TikTok."

"Saya tidak mengakuisisi sesuatu hanya karena alasan ekonomi. Tidak jelas bagi saya apa tujuan mengakuisisi TikTok selain ekonomi," tambahnya.

Aset TikTok di AS, tanpa algoritme-nya, diperkirakan bernilai antara US$40 miliar hingga US$50 miliar, menurut analis Wedbush Securities Dan Ives.

Namun, sebagian besar nilai aplikasi ini mungkin terletak pada algoritme-nya, yang membuatnya sulit untuk memberi angka pasti pada nilainya. Langkah pertama bagi pembeli mana pun, seperti yang diakui Musk, adalah melihat algoritme TikTok, yang memengaruhi pengalaman pengguna.

Musk mengatakan bahwa jika dia melihat algoritme tersebut, dia akan memutuskan "seberapa berbahaya atau berguna algoritme ini." (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya