Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Objek Spektakuler Berwarna Pelangi Tertangkap Teleskop James Webb, Mungkin Tata Surya Alien yang Sedang Terbentuk

Rani Siahaan
08/2/2025 17:36
Objek Spektakuler Berwarna Pelangi Tertangkap Teleskop James Webb, Mungkin Tata Surya Alien yang Sedang Terbentuk
Objek pelangi tertangkap Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST)(Dok. Nasa)

TELESKOP Luar Angkasa James Webb (JWST) kembali mencuri perhatian dunia ilmiah dengan penemuan terbarunya: gambar memukau dari sebuah bintang muda yang memancarkan energi luar biasa, menerangi cakram protoplanet yang diyakini sebagai cikal bakal tata surya baru.

Bintang muda ini, yang dinamai HH 30, termasuk dalam kategori objek Herbig-Haro—sebuah fenomena astronomi di mana gas bercahaya terbentuk akibat tabrakan aliran material dari protobintang dengan gas di sekitarnya, menciptakan gelombang kejut yang spektakuler.

Terletak sekitar 450 tahun cahaya dari Bumi di dalam awan gelap LDN 1551 di Taurus Molecular Cloud, HH 30 kini menjadi pusat perhatian para astronom. Dengan mempelajari simpul gas ini, ilmuwan berharap dapat mengungkap rahasia bagaimana butiran debu kecil bergabung melalui jet energi besar untuk membentuk planet. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 3 Februari di The Astrophysical Journal.

"Temuan ini sangat halus, hanya berukuran sepersejuta meter—sebanding dengan ukuran bakteri tunggal," tulis para peneliti dalam blog resmi mereka yang turut menampilkan gambar tersebut. Butiran debu yang lebih besar tampak terkonsentrasi di bagian terpadat dari cakram protoplanet, sementara partikel yang lebih kecil tersebar lebih luas, menunjukkan dinamika kompleks dalam proses pembentukan planet.

Bintang seperti HH 30 membutuhkan waktu puluhan juta tahun untuk mencapai bentuk akhirnya. Proses ini dimulai dari awan debu dan gas yang padat, berkembang menjadi protobintang yang bersinar lembut, sebelum akhirnya berubah menjadi bola plasma raksasa bertenaga fusi seperti Matahari kita.

Para ilmuwan meyakini bahwa planet terbentuk di sekitar bintang muda saat partikel debu dan gas bertabrakan dan saling menempel, membentuk struktur yang semakin besar seiring waktu hingga mencapai bentuk planet yang kita kenal.

Untuk memahami struktur cakram HH 30 lebih dalam, para peneliti menggabungkan data inframerah dari JWST dengan pengamatan gelombang milimeter dari Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) dan data optik dari Teleskop Luar Angkasa Hubble. Pendekatan multi-instrumen ini memungkinkan para ilmuwan menangkap pergerakan partikel debu dari skala mikrometer hingga milimeter.

Hasilnya adalah gambaran mendetail tentang migrasi debu melintasi cakram, menunjukkan bagaimana partikel-partikel ini bergerak menuju pusat cakram dan mengendap di lapisan padat. Di sinilah mereka mulai menggumpal membentuk embrio planet, bersarang di antara lapisan gas yang beragam. Salah satu lapisan gas ini berasal dari semburan jet bintang, sementara lapisan lainnya terbentuk dari aliran keluar berbentuk kerucut yang diselimuti oleh nebula pemantul cahaya bintang.

Penemuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang proses pembentukan tata surya, tetapi juga membuka kemungkinan adanya sistem planet asing yang sedang berkembang di sudut galaksi kita. (Livescience/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya