Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
XIAOMI dikabarkan tengah mengembangkan chipset buatan sendiri, untuk menunjang performa produk smartphone mereka. Langkah ini sekaligus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada Qualcomm dan Mediatek.
Dikutip dari GSMArena, berdasarkan sebuah sumber, Produksi massal chip tersebut diperkirakan akan dimulai tahun depan dan ponsel pertama yang ditenagainya juga akan diluncurkan pada 2025.
Kabar pengembangan Chipset buatan Xiaomi semakin dipertegas dengan Pejabat Tiongkok yang telah berulang kali meminta perusahaan lokal untuk mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi asing sebisa mungkin, dan Xiaomi tampaknya telah menerima pesan tersebut dengan jelas.
Sayangnya belum ada detail terkait material yang akan terbenam pada chipset Xiaomi nantinya. Tentu saja, masih harus dilihat bagaimana chip tersebut akan diposisikan dan di bagian pasar mana ia akan digunakan. Dan tentu saja, seberapa baik kinerjanya dibandingkan dengan produk pesaing dari Qualcomm dan MediaTek.
Disisi lain, Xiaomi berencana untuk berinvestasi sekitar 30 miliar Yuan atau sekitar Rp65 triliun untuk keperluan research and development pada tahun 2025, naik dari tahun ini yang hanya 24 miliar Yuan atau sekitar Rp52 triliun. Chip baru itu niscaya akan menghabiskan sebagian dari dana tersebut. (Rif/M-3)
DCS memperkirakan akan ada dua ponsel baru yang mengadopsi Chipset Dimensity 9400+
QUALCOMM menjadwalkan acara peluncuran produk chipset baru mereka. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu mengungkap akan meluncurkan produk chipset baru pada 2 April 2025.
TAHUN depan akan diluncurkan extended reality (XR) yang dikembangkan oleh raksasa teknologi dari Korea Selatan, Samsung Electronics Co., bersama Google milik Alphabet Inc. dan Qualcomm Inc.
Qualcomm perusahaan pengembang chipset dari Amerika Serikat, baru saja mengumumkan peluncuran System-on-Chip (SoC) terbaru mereka yang diberi nama Snapdragon 8 Gen 2.
Setan Merah tidak mengumumkan nilai kontrak tersebut. Namun, sejumlah laporan menyebut bahwa kesepakatan itu bernilai sebesar 60 juta pound sterling (sekitar Rp1,5 triliun) per tahun.
Chipset kelas high-range Qualcomm Snapdragon 7+ Gen 2 akhirnya melakukan debutnya di smartphone POCO F5, yang telah dirilis untuk pasar global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved