Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ankylosaurus: Dinosaurus 'Tank' dengan Ekor Pemukul yang Menghancurkan

Nur Amalina
27/11/2024 14:31
Ankylosaurus: Dinosaurus 'Tank' dengan Ekor Pemukul yang Menghancurkan
Ankylosaurus, dinosaurus herbivora dari akhir periode Cretaceous, dikenal sebagai "tank perang" kuno berkat pelindung baja alami dan ekor berbentuk gada yang mematikan. (Brian Boyle/Hak Cipta Royal Ontario Museum)

BAYANGKAN sebuah tank perang kuno yang bergerak lambat, namun dilengkapi dengan pelindung baja yang hampir tak tertembus dan senjata pemukul yang mematikan. Tidak, ini bukan gambaran perang dunia modern, tetapi deskripsi tentang Ankylosaurus, salah satu dinosaurus paling unik yang pernah hidup di bumi. 

Dengan tubuh yang dilapisi pelindung keras dan ekor yang berbentuk seperti gada, Ankylosaurus adalah raksasa herbivora yang mengandalkan kekuatan pertahanannya untuk bertahan hidup di dunia. 

Ankylosaurus: 'Tank' dari Era Cretaceous

Nama Ankylosaurus berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kadal yang menyatu," merujuk pada cara tulang-tulang di tubuhnya bersatu dan mengeras, menciptakan lapisan perlindungan yang hampir tidak bisa ditembus. Dinosaurus ini hidup sekitar 65 - 66 juta tahun yang lalu, di akhir periode Cretaceous, dan tersebar di wilayah Amerika Serikat bagian barat dan Alberta, Kanada. 

Ukuran tubuhnya yang besar, sekitar 6,25 meter panjangnya dan seberat lebih dari 4 ton, menjadikannya salah satu herbivora besar yang sangat terpelihara oleh pelindung alami di tubuhnya.

Meskipun dinilai besar dan kuat, para ilmuwan menemukan spesimen terbesar Ankylosaurus yang ditemukan mungkin sedikit lebih kecil dari perkiraan awal. Penelitian tahun 2004 menunjukkan ukuran dinosaurus ini mungkin lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya, meskipun tetap impresif.

Bagian paling mencolok dari Ankylosaurus adalah sistem pelindungnya yang luar biasa. Seluruh tubuhnya hampir sepenuhnya ditutupi oleh pelat-pelat tulang keras yang disebut osteoderm, yang membentuk pelindung semacam baju zirah. 

Pelat-pelat ini bukan hanya ada di punggung dan lehernya, tetapi juga menyebar ke area pinggul dan bagian tubuh lainnya. Ini mirip dengan cara buaya atau armadillo menggunakan pelindung tubuh untuk bertahan hidup dari ancaman eksternal. Bahkan, osteoderm tersebut mungkin juga dilapisi kulit atau keratin, sama seperti yang ditemukan pada rambut atau kuku manusia.

Namun, pelindung tubuhnya bukanlah satu-satunya alat pertahanan yang dimiliki Ankylosaurus. Di ujung ekornya, terdapat tonjolan besar yang berbentuk seperti gada atau batang palu. Panjangnya mencapai 3 meter, dan ini adalah salah satu senjata alami paling mengerikan di dunia dinosaurus. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menunjukkan ekor besar ini berfungsi untuk menghancurkan tulang predator besar, dan dengan mudah dapat mematahkan tulang-tulang para pemangsa yang berani menyerangnya. Tidak hanya digunakan untuk bertarung melawan predator besar, ekor ini mungkin juga digunakan dalam pertempuran antar sesama Ankylosaurus, baik untuk merebut wilayah atau pasangan.

Meskipun ekor gada-nya sangat mengerikan, Ankylosaurus memiliki bentuk tubuh yang juga mendukung pertahanannya. Tubuhnya yang datar dan lebar, disertai dengan pelindung keras, membuatnya sangat sulit untuk diserang. 

Bahkan tanpa pelindung pelat tulangnya, Ankylosaurus akan sangat sulit ditaklukkan predator, karena tubuhnya yang lebar dan lebih sulit untuk dijangkau. Ini adalah strategi bertahan hidup yang sangat efektif dalam menghadapi ancaman dari para predator besar seperti Tyrannosaurus rex.

Meskipun tampilannya yang menakutkan, Ankylosaurus bukanlah pemangsa. Dinosaurus ini adalah herbivora sejati, memakan tumbuhan rendah seperti rumput dan tanaman rendah lainnya. 

Tengkoraknya yang segitiga dan lebar memungkinkan dia untuk mengunyah tumbuhan tersebut dengan mudah. Giginya yang kecil dan berbentuk daun tidak dirancang untuk merobek daging, melainkan untuk mengunyah tumbuhan keras dan fibrosa. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun dilindungi oleh baju besi, ia tetap bergantung pada sumber makanan yang tidak terlalu sulit dicapai.

Cara Ankylosaurus mencerna makanannya juga cukup menarik. Seperti beberapa herbivora besar lainnya, Ankylosaurus memiliki sistem pencernaan yang rumit, yang memungkinkan tubuhnya untuk mencerna sejumlah besar tumbuhan yang tidak terlalu dapat dikunyah. Ini kemungkinan besar melibatkan proses fermentasi yang membantu memecah makanan dengan lebih efisien.

Para ilmuwan juga menemukan fakta menarik mengenai sistem pernapasan dan penciuman Ankylosaurus. Dengan rongga hidung yang besar dan struktur otak yang memungkinkan indra penciuman yang tajam, Ankylosaurus mungkin memiliki kemampuan untuk mencium makanan atau mendeteksi ancaman dari jarak jauh. Selain itu, saluran hidung yang kompleks juga berfungsi untuk menjaga suhu tubuh dinosaurus tetap stabil, yang memungkinkan mereka untuk hidup di berbagai kondisi iklim di bumi purba.

Fosil dan Penemuan yang Menarik

Fosil pertama dari Ankylosaurus ditemukan pada tahun 1906 oleh Barnum Brown, seorang ahli paleontologi terkemuka, di Formasi Hell Creek, Montana. Sejak itu, penemuan fosil-fosil lainnya memperkaya pemahaman kita tentang dinosaurus yang tangguh ini. 

Meskipun banyak sisa fosil yang ditemukan, masih belum ada kerangka Ankylosaurus yang utuh, yang terus menimbulkan pertanyaan di kalangan ilmuwan, mengapa fosil-fosilnya sangat langka? 

Ada kemungkinan Ankylosaurus hidup di daerah dataran tinggi yang tidak memiliki kondisi ideal untuk fosilisasi, atau bisa jadi jumlahnya memang sangat terbatas di ekosistem pada saat itu. (Live Sience/Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya