Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DI asteroid besar bernama Vesta, aliran misterius yang melengkung dan endapan berbentuk kipas mungkin terbentuk dari aliran singkat air asin. Menurut sebuah studi, temuan yang cukup mengejutkan karena Vesta seharusnya tidak memiliki air sama sekali.
Vesta, anggota terbesar kedua di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, telah ada selama 4,5 miliar tahun tanpa atmosfer. Jadi, jika ada air di permukaannya, seharusnya sudah lama menguap ke luar angkasa.
Gambar close-up dari asteroid ini yang diambil wahana antariksa Dawn milik NASA lebih dari satu dekade lalu menunjukkan aliran dan ngarai sempit yang terbentuk di kawah akibat tumbukan. Hal ini memunculkan kesimpulan kemungkinan air cair pernah mengalir di permukaannya belum lama ini.
Eksperimen terbaru yang dipimpin Michael Poston, seorang ilmuwan planet dari Southwest Research Institute di Texas, menunjukkan tabrakan dengan asteroid lain bisa menggali dan melelehkan es yang tersembunyi di bawah permukaan Vesta. Es yang mencair ini mungkin mengalir sebagai air asin di sepanjang dinding kawah baru yang terbentuk, cukup lama untuk membentuk aliran melengkung dan kipas puing-puing, kata para peneliti.
Di dalam ruang uji di Jet Propulsion Laboratory milik NASA di California, para peneliti mensimulasikan tekanan yang dialami es di Vesta untuk mencatat berapa lama air cair akan membeku kembali setelah mencair akibat tumbukan. Air murni membeku terlalu cepat dalam keadaan vakum, menurut eksperimen itu, tetapi air asin mengalir selama setidaknya satu jam.
Namun, fitur yang terlihat di Vesta kemungkinan tebalnya beberapa meter, menunjukkan bahwa air asin mungkin mengalir lebih lama dari satu jam. Meski begitu, Poston mengatakan aliran beberapa puluh menit sudah "cukup bagi air asin untuk mengganggu kemiringan dinding kawah di benda berbatu, menyebabkan erosi dan longsoran, serta mungkin membentuk fitur geologi unik lainnya yang ditemukan di bulan-bulan berlapis es."
Jika temuan ini berlaku pada benda-benda lain yang kering dan tak berudara, mungkin air juga pernah ada di permukaan mereka di masa lalu, dan mungkin masih dikeluarkan hingga saat ini, tambahnya: "Mungkin masih ada air di luar sana yang bisa ditemukan."
Sebagian dari air ini mungkin akan segera dikatalogkan oleh wahana antariksa Lucy milik NASA, yang dijadwalkan tiba di delapan asteroid Trojan dekat Jupiter pada tahun 2027. (space/Z-3)
Asteroid Vesta kemungkinan besar bukanlah protoplanet yang gagal berkembang, melainkan pecahan dari sebuah planet kuno.
NASA merilis koleksi gambar kosmik terbaru yang menampilkan keindahan luar angkasa dengan detail menakjubkan yang diambil Chandra X-ray Observatory.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
Boeing Starliner belum akan terbang ke ISS hingga awal 2026 karena masalah thruster dan kebocoran helium.
NASA merlisi foto permukaan matahari dengan jarak 6,1 juta kilometer menggunakan wahana antariksa Parker Solar Probe.
Tabrakan DART dan asteroid Dimorphos tidak hanya menggeser orbitnya, juga berdampak kompleks.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved