Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Akibat Badai Milton, Astronot Crew-8 SpaceX Tunda Kepulangan dari Orbit

Melani Pau
11/10/2024 15:51
Akibat Badai Milton, Astronot Crew-8 SpaceX Tunda Kepulangan dari Orbit
Empat astronot dari misi Crew-8 harus memperpanjang masa tinggal mereka di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena ancaman Badai Milton.(NASA)

AKIBAT Badai Milton, empat astronot yang tergabung dalam misi Crew-8 akan tinggal di orbit Bumi lebih lama dari jadwal semula. Awalnya, NASA dan SpaceX merencanakan agar misi ini meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Senin (7/10) pagi. 

Namun, karena wilayah lepas pantai Florida, tempat pendaratan dijadwalkan, terancam Badai Milton yang kini berada pada Kategori 4 setelah sebelumnya mencapai Kategori 5, jadwal pendaratan harus diundur beberapa kali, dengan target terbaru pada Minggu (13 Oktober).

“NASA dan SpaceX kini menargetkan tidak lebih awal dari pukul 03:05 EDT pada Minggu, 13 Oktober, untuk melepas muatan misi Crew-8 dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, mempertimbangkan kondisi cuaca serta potensi dampak Badai Milton di semenanjung Florida,” ungkap pejabat NASA dalam pembaruan terbaru. 

Baca juga : Badai Milton Hantam Pesisir Teluk Florida Timbulkan Korban Jiwa

Mereka juga menambahkan pengarahan cuaca selanjutnya akan dilakukan pada pukul 11:00 pagi, Jumat (11/10), untuk terus memantau perkembangan cuaca.

Misi Crew-8 diluncurkan pada 3 Maret menggunakan roket SpaceX Falcon 9, yang membawa kapsul Crew Dragon berisi empat astronot: Matthew Dominick, Michael Barratt, dan Jeanette Epps dari NASA, serta Alexander Grebenkin dari badan antariksa Rusia, Roscosmos. Setelah dua hari, mereka tiba di ISS dan melaksanakan berbagai misi penelitian di laboratorium yang mengorbit tersebut.

Rencana keberangkatan Crew-8 dipengaruhi kedatangan misi Crew-9 pada 29 September. Namun, misi Crew-9 juga mengalami penundaan akibat Badai Helene, yang menyebabkan peluncurannya dari Cape Canaveral Space Force Station di pantai Atlantik Florida tertunda selama dua hari.

Tidak hanya Crew-8, misi lain yang juga terdampak Badai Milton adalah peluncuran pesawat ruang angkasa Europa Clipper senilai US$5 miliar. Pesawat tersebut awalnya dijadwalkan diluncurkan menggunakan roket Falcon Heavy pada Kamis, tetapi rencana itu harus ditunda akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung. (space/Z-3) 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya