Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Menghadapi Tantangan Pasar, Penggunaan AI Jadi Strategi Mengembangkan Secara Digital

 Gana Buana
04/10/2024 14:14
Menghadapi Tantangan Pasar, Penggunaan AI Jadi Strategi Mengembangkan Secara Digital
Penggunaan AI jadi tren dalam pengembangan digital(Dok. Freepik )

TREN penggunaan Artificial Inteligence (AI) dalam pengembangan produk digital terus mengalami peningkatan, khususnya di sektor bisnis dan teknologi.

Hal tersebut otomatis meningkatkan kebutuhan para profesional untuk memanfaatkan teknologi ini guna meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. 

Melansir hasil survey McKinsey tahun 2023, sebanyak 50% responden global sudah mengadopsi AI setidaknya di satu unit bisnis mereka pada tahun 2022, hal ini menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 2017.

Baca juga : Nvidia Gelar Workshop Pemanfaatan AI untuk Akademisi dan Mahasiswa di Solo

Mayoritas penggunaan AI ini difokuskan pada optimasi kegiatan operasional, perancangan produk baru, analisis layanan pelanggan, dan peningkatan kualitas produk.

Co-Founder & CEO Apiary Academy Jessica Casey Jaya menyampaikan, dalam acara Indonesia Product Conference (IPC) 2024 memberikan wawasan praktis dan strategi inovatif dalam mengintegrasikan AI ke dalam manajemen produk.

"IPC 2024 adalah wujud komitmen kami untuk menjawab kebutuhan para profesional yang ingin memahami dan menerapkan AI dalam pengembangan usaha mereka. Lebih dari sekadar konferensi, kami berkomitmen untuk membawa industri ini ke level yang lebih tinggi dengan menyediakan platform yang mampu menjawab kebutuhan akan pengetahuan praktis tentang AI dan pengembangannya dalam produk digital,” kata dia. 

Baca juga : OJK: Penggunaan AI Generatif Bisa Dongkrak Pendapatan Perbankan

CEO dan Co-founder Lifepack Natali Ardianto menyampaikan, pemilik bisnis atau pengembang produk tidak hanya berfokus pada tren terbaru namun harus fokus pada pemecahan kebutuhan pasar.

Hal penting lainnya untuk diperhatikan yaitu pemilihan waktu peluncuran produk dengan tepat (jangan terlalu cepat atau terlalu lambat), bersikap fleksibel dan beradaptasi berdasarkan data dan feedback pelanggan, dan berpikir efektif (bukan hanya berpikir berbeda) sehingga inovasi yang digunakan akan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Apiary Academy berkolaborasi dengan Mixpanel, sebuah platform analitik yang merevolusi cara tim mengukur dampak penuh dari keputusan produk dan pemasaran mereka.

Melalui kolaborasi ini, Mixpanel memoderasi sebuah panel untuk membahas strategi dalam memanfaatkan data pengguna guna meningkatkan pengalaman pengguna, menginformasikan pengambilan keputusan, dan mendorong pertumbuhan produk yang berkelanjutan. 

“Kami berharap IPC 2024 dapat menjadi katalisator perubahan yang mendorong para profesional untuk tidak hanya memahami, tetapi juga berani memimpin transformasi digital di bidangnya masing-masing. Kami berharap dari sesi yang dihadirkan, para peserta dapat menerapkan teknologi AI secara strategis, menciptakan inovasi yang berdampak, dan membawa produk mereka ke level yang lebih tinggi,” tutup Jessica. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik