Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PERUSAHAAN data dan layanan riset dari Indonesia Populix telah bermitra dengan platform data dan intelijen bisnis global Statista untuk meningkatkan wawasan seputar pasar dan konsumen Indonesia. Kemitraan strategis ini bertujuan untuk memberdayakan individu dan organisasi dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan berbasis data.
Co-Founder dan CEO Populix Dr. Timothy Astandu, menyampaikan, Populix sangat antusias dengan kemitraan yang telah terjalin. Pihaknya menyatakan akan selalu berkomitmen untuk meratakan akses terhadap riset dan data bagi semua orang.
“Kami berharap kemitraan ini dapat terus berkembang untuk memberdayakan lebih banyak orang dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan membuat perencanaan-perencanaan yang dapat ditindaklanjuti berbasis data,” ujar Timothy yang dikutip di Jakarta, Jumat (15/6).
Baca juga : Jelang Puncak Bonus Demografi, Urgensi Pemberdayaan Konsumen di Ekosistem Ekonomi Digital
Strategic Data Partnerships Statista Christopher Ekwuruke, menyatakan pihaknya sangat senang mengumumkan kemitraan dengan Populix. Dengan mengintegrasikan wawasan mendalam Populix tentang kondisi pasar dan konsumen Indonesia ke platform Statista, pihaknya dapat meningkatkan cakupan wawasan di wilayah Asia Pasifik.
“sehingga para pengguna kami akan senantiasa terinformasi dengan perkembangan tren dan sentimen pasar. Bersama-sama, kami berharap dapat berbagi wawasan bermakna yang memperdalam pemahaman kita tentang perkembangan Indonesia," ujarnya.
Melalui kemitraan ini, laporan terbaru Populix akan memperkaya koleksi data Statista yang luas tentang lebih dari 80.000 topik dari 40.000 sumber di 170 industri.
Baca juga : Pengertian Supply Chain Management, Fungsi, dan Tujuan
Laporan-laporan ini akan diubah menjadi grafik yang mudah dipahami dan dapat dibagikan di situs web Statista. Selain itu, pengunjung dapat melihat laporan selengkapnya dalam situs web Populix guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang data tersebut.
Hingga saat ini, para pengunjung Statista sudah dapat mengakses lebih dari 20 statistik dari Populix terkait konektivitas konsumen Indonesia selama bulan Ramadan 2024, perkembangan industri halal Indonesia, perilaku konsumen dalam mengunjungi konser musik, serta perilaku konsumen dalam mengelola keuangan di era digital. (Z-8)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Produsen Kimia Konstruksi resmi memperluas cakupan bisnisnya dengan meluncurkan lini produk ritel perdana dalam gelaran Indo Build Tech 2025 yang digelar di ICE BSD City
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved