Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASPERSKY mengekspos evolusi canggih teknik phishing yang digunakan penjahat siber untuk melewati otentikasi dua faktor (2FA), sebuah langkah keamanan penting yang dirancang untuk melindungi akun online.
Meskipun 2FA diadopsi secara luas oleh banyak situs web dan penerapan wajibnya oleh banyak organisasi, penyerang telah mengembangkan metode canggih, menggabungkan phishing dengan bot OTP otomatis untuk menipu pengguna dan mendapatkan akses secara tidak sah ke akun mereka.
Otentikasi dua faktor (2FA) adalah fitur keamanan yang telah menjadi praktik standar dalam keamanan daring. Hal ini mengharuskan pengguna untuk memverifikasi identitas mereka menggunakan bentuk otentikasi kedua, biasanya kata sandi satu kali (OTP) yang dikirim melalui pesan teks, email, atau aplikasi otentikasi.
Baca juga : Di Kuartal Pertama 2024, Hampir 6 Juta Ancaman Daring Incar Pengguna Internet Indonesia
Lapisan keamanan ekstra ini dimaksudkan untuk melindungi akun pengguna meskipun kata sandi mereka disusupi.
Namun, penipu telah mengembangkan cara untuk mengelabui pengguna agar mengungkap OTP ini, sehingga memungkinkan mereka melewati perlindungan 2FA.
Bot OTP adalah alat yang digunakan penipu untuk mencegat OTP melalui teknik rekayasa sosial. Penyerang biasanya berusaha mendapatkan kredensial login pengguna melalui phishing atau kebocoran data, kemudian login ke akun tersebut, sehingga memicu OTP untuk dikirimkan ke ponsel pengguna.
Baca juga : Penjahat Siber Memanfaatkan Dropbox untuk Pencurian Kredensial
Setelah itu, bot OTP akan menelepon pengguna, berpura-pura menjadi perwakilan dari organisasi tepercaya, dan menggunakan dialog yang telah ditentukan sebelumnya untuk membujuk korban agar membagikan OTP tersebut. Terakhir, penyerang menerima OTP melalui bot dan menggunakannya untuk mendapatkan akses ke akun korban.
Para penipu online ini lebih memilih panggilan telepon daripada pesan karena panggilan meningkatkan kemungkinan korban merespons dengan cepat. Bot dapat meniru nada dan urgensi panggilan yang sah, sehingga membuatnya lebih meyakinkan.
Penipu mengelola bot OTP melalui panel online khusus atau platform pengiriman pesan seperti Telegram. Bot ini hadir dengan berbagai fitur dan paket berlangganan. Mereka dapat disesuaikan untuk meniru organisasi yang berbeda, menggunakan berbagai bahasa, dan bahkan memilih antara suara laki-laki dan perempuan.
Baca juga : Ini Tips Belanja Daring Nyaman dan Aman Selama Idul Fitri
Opsi lanjutan mencakup spoofing nomor telepon, yang membuat ID penelepon tampak seolah-olah berasal dari organisasi yang sah.
Sebelum menggunakan bot OTP, penipu harus mencuri kredensial korban. Mereka sering menggunakan situs web phishing yang terlihat seperti halaman login resmi bank, layanan email, atau akun online lainnya.
Saat korban memasukkan nama pengguna dan kata sandinya, penipu menangkap informasi ini secara real-time.
Baca juga : Serangan Phishing Tumbuh 40 Persen pada 2023
Penelitian Kaspersky menunjukkan dampak signifikan dari serangan bot phishing dan OTP ini. Dari 1 Maret hingga 31 Mei 2024, produk perusahaan mencegah 653.088 upaya mengunjungi situs yang dihasilkan oleh perangkat phishing yang menargetkan sektor perbankan, yang datanya sering digunakan dalam serangan dengan bot OTP.
Pada periode yang sama, teknologi Kaspersky mendeteksi 4.721 halaman phishing yang dihasilkan oleh kit yang bertujuan untuk melewati otentikasi dua faktor secara real-time.
“Rekayasa sosial bisa menjadi sangat rumit, terutama dengan penggunaan bot OTP yang dapat meniru panggilan nyata dari representatif layanan atau organisasi yang sah. Penting untuk tetap waspada dan mengikuti praktik keamanan terbaik. Melalui penelitian dan inovasi berkelanjutan, Kaspersky memberikan solusi keamanan mutakhir untuk menjaga kehidupan digital,” ungkap pakar keamanan di Kaspersky Olga Svistunova, .
Meskipun 2FA merupakan langkah keamanan yang penting, namun hal ini tidak selalu mudah. Untuk melindungi diri Anda dari penipuan canggih ini, Kaspersky merekomendasikan:
Pada 2024 saja, Kaspersky mendeteksi dan mencegah hampir 50 juta serangan malware pada perangkat yang menargetkan bisnis di Asia Tenggara (SEA).
Laporan terbaru menunjukkan bahwa durasi rata-rata serangan siber jangka panjang, diukur dalam median hari, adalah selama 253 hari yang mengejutkan.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Taktik baru Fog bahkan melangkah lebih jauh karena mereka menjadi grup RaaS pertama yang secara terbuka mengungkap alamat IP dan data curian milik korban mereka di Dark Web.
Phishing keuangan secara khusus menargetkan perbankan, sistem pembayaran, dan pengecer daring. Ini termasuk situs web palsu yang dirancang untuk meniru platform pembayaran tepercaya.
Para pelaku kejahatan dunia maya mengubah taktik, mengandalkan distribusi malware massal untuk mencuri kredensial perbankan.
Modus penipuan online terus berkembang dengan kerugian capai Rp700 miliar. BRI hadir memberikan perlindungan maksimal bagi nasabah lewat edukasi dan teknologi terkini.
Laporkan penipuan online & dapatkan uangmu kembali! Panduan lengkap cara melaporkan penipuan, bukti yang dibutuhkan, dan langkah hukum agar dana kembali ke tanganmu. klik disini
Dengan kemudahan mencari kos-kosan via daring atau online, banyak pihak tidak bertanggung jawab yang bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan penipuan.
TIM Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV Hasanuddin, berhasil membongkar sindikat penipuan online yang dikenal dengan nama Passobis di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
SAAT musim libur Lebaran, kasus penipuan reservasi hotel di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), kembali marak. Korban kerap tertipu akibat melakukan pemesanan lewat informasi yang tak valid.
Polisi menyebut Fujinuma berperan membujuk orang agar bekerja di Myanmar serta diduga telah membawa beberapa orang ke Kamboja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved