Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sebuah konferensi dengan tema Unlocking Business Opportunities and Efficiency with Artificial Intelligence akan digelar di Semarang, pada Kamis (23/11). Konferensi yang diinisiasi Nexa, penyedia solusi digital ini akan membahas potensi dan cara memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, bagi pelaku bisnis, baik dalam meningkatkan efisiensi maupun membuka peluang bisnis baru.
Konferensi ini akan mengundang akademisi dan praktisi teknologi ternama Indonesia dan juga akan dihadiri Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria, yang akan memaparkan keseriusan Pemerintah RI dalam mendorong pemanfaatan teknologi AI di Indonesia.
Acara ini juga akan menghadirkan Ilham Habibie (Ketua Tim Pelaksana Wantiknas), Bambang Riyanto (Guru Besar ITB dan Co-Founder KORIKA), dan Pulung Nurtantio Andono (Guru Besar Universitas Dian Nuswantoro) yang akan berbicara potensi AI di lingkungan bisnis.
Sementara itu Ditto Anindita (CEO Botika), Setiaji (Chief of DTO Kementerian Kesehatan), Megawati Khie (Director, Chanel of Strategic Partnership South East Asia, Google Cloud), Panji Wasmana (Director, National Technology Officer Microsoft Indonesia), dan Hana Abriyansyah (Pakar Cyber Security), akan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam menyusun strategi implementasi AI.
Teknologi AI dipastikan akan semakin penting bagi pelaku bisnis di masa depan. Studi McKinsey berjudul The State of AI in 2022 menyebut, pemanfaatan teknologi AI oleh perusahaan di seluruh dunia naik dua kali lipat dibanding tahun 2017. Area pemanfaatan AI pun terus meluas, dari 1,9 proses bisnis di tahun 2018 menjadi 3,8 proses bisnis di tahun 2022. Data ini menunjukkan, semakin banyak perusahaan yang melihat potensi AI dalam mendukung bisnisnya.
Pemerintah Indonesia juga terus mendorong implementasi AI di Indonesia. Contohnya dengan peluncuran Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial RI (Stranas KA) 2020-2045 oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Strategi tersebut dibuat sebagai arah kebijakan nasional dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan. “Tiga pilar penting sebagai landasan kolaborasi dalam menghadapi masa depan AI adalah Policy (kebijakan), Platform (aplikasi), dan People (sumber daya manusia) atau disingkat 3P,” ungkap Nezar.
Meski menawarkan potensi yang luar biasa, adopsi teknologi AI memang memiliki tantangan tersendiri. Studi Deloitte menunjukkan, tantangan terbesar adalah menyelaraskan inisiatif AI dengan tujuan bisnis, mengelola risiko, serta memberikan keyakinan kepada manajemen terkait inisiatif AI tersebut.
Karena itulah di Next AI Level Conference ini, pembahasan juga akan difokuskan pada pengalaman perusahaan yang sukses mengimplementasikan AI. “Acara ini akan menghadirkan pembicara dari Google, Microsoft, dan Alibaba yang telah banyak membantu perusahaan global dalam implementasi AI,” ungkap Priyo Suyono (CEO Nexa), dalam keterangan resminya.(M-3)
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
Ipsos menekankan keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada kemampuannya menggabungkan kekuatan teknologi dengan sentuhan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
KONSEP pembelajaran mendalam (deep learning) semakin populer seiring dengan perkembangan teknologi pemrosesan data dan kecerdasan mesin di era kecerdasan buatan dan revolusi industri 5.0.
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
XIAOMI meluncurkan mesin cuci pintar, Mijia Front Load Washer Dryer ke Indonesia dengan teknologi Artificial Intelligence of Things (AIoT)
PENDIDIKAN ialah kunci kemajuan bangsa, tapi di tengah tuntutan globalisasi, sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved