Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Teknologi Rancang Bangun Berkontribusi Memajukan Industri Dalam Negeri

Mediaindonesia.com
20/6/2023 10:09
Teknologi Rancang Bangun Berkontribusi Memajukan Industri Dalam Negeri
Rekayasa Industri membangun pabrik amonia terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara(Dok ist)

PERUSAHAAN rancang bangun industri atau dikenal dengan istilah Engineering, Procurement, and Construction (EPC) sangat berperan penting sebagai lokomotif penggerak kemajuan industri di Indonesia, terutama dalam peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Hal itu menjadi kesimpulan dalam forum diskusi bertema Peran penting jasa rancang bangun industri untuk mendukung pembangungan industri nasional, Selasa (20/6).

Surya Akbar Wijaya selaku Subkoordinator Fungsi Pengembangan Teknologi Industri Kementerian Perindustrian menyampaikan bahwa EPC memiliki kontribusi kemajuan industri nasional yang memberikan manfaat multiplier dari sisi sosial, ekonomi, bahkan knowledge and technology transfer, khususnya bagi para ahli engineering.

Ia menambahkan bahwa ada 10 jasa industri yang diprioritaskan. Salah satunya adalah jasa EPC. "Industri jasa ini telah memberikan kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi selama satu dekade terakhir, yang semula 44 persen pada tahun 2010 menjadi 56,34 persen di tahun 2020," ungkap Surya Akbar Wijaya.

Pembicara lainnya Raymond Rasfuldi selaku Ketua Komite Internasional Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menambahkan bahwa sektor EPC  memiliki peran penting dalam pertumbuhan Indonesia dan mampu menjadi lokomotif pembangunan dalam beberapa sektor dengan kontribusi investasi sebesar 42,1 persen pada sektor industri dan 23 persen pada sektor energi.

"Ini tidak terlepas dari peran penting para insinyur atau engineer EPC pada seluruh proses dari perencanaan dan desain hingga integrasi dan koordinasi," ujarnya.

Salah satu pilar industri nasional yang perlu dikembangkan melalui penguatan struktur dari hulu (upstream) hingga produk hilir (consumer goods) adalah sektor petrokimia.

baca juga: Petrokimia Gresik Pamerkan Teknologi Smart Precision Farming di PENAS XVI 2023

Industri ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan domestik berupa pangan, sandang, dan papan. Selain itu, terdapat pula industri logam/baja, petrokimia yang kerap dijadikan sebagai benchmark tingkat kemajuan suatu negara karena merupakan basis bagi industri manufaktur.

Kontraktor EPC milik negara yaitu Rekind (Rekayasa Industri) di bawah induk perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), memiliki peranan dan kontribusi yang strategis karena sudah 40 tahun mengerjakan 135 proyek besar dari dalam maupun luar negeri.

Kontribusi Rekind dapat dilihat melalui pengembangan atas hidrogen dan amonia hijau dengan membangun pabrik amonia terbesar di wilayah Indonesia maupun Asia Tenggara.

Potensi sumber energi masa depan ramah lingkungan yang dikembangkan oleh Rekind tersebut merupakan bagian penting dalam peta jalan transisi energi. Kesuksesan Rekind ini ditanggapi oleh Abdulah, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil(IKFT) Kementerian Perindustrian.

Menurutnya untuk memenangkan persaingan para pemain EPC sekaligus memastikan adanya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. "Perlu adanya kolaborasi antara EPC luar negeri dan dalam negeri dalam pengerjaan sebuah proyek strategis.

"Jika perancangan dan pembangunan dari industri petrokimia mampu berjalan sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan, maka subtitusi dari nilai impor yang kini masih tinggi akibat kebutuhan domestik belum mencukupi, masih bisa dikurangi karena memang industri ini sangat menjanjikan apabila bisa dikerjakan di dalam negeri," imbuhnya. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik