Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PROGRAM dan platform pendidikan digital Future Skills kembali membuka angkatan terbarunya bulan ini. Dalam acara pembukaannya, Future Skills menyajikan sebuah diskusi panel inovatif yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya di Indonesia.
Bertajuk "The Future of Work and the Skills Needed for Indonesia's Growth", diskusi panel ini menampilkan pakar teknologi Adhiloka Wijaya Messakh, entrepreneur (pengusaha) Ambarwati, dan pakar ekonomi dan kebijakan publik Yunus Abin Koto, serta moderator Obed Kresna Widyapratistha dari Fisipol Universitas Gajah Mada.
Kejutannya, ternyata hanya moderator yang merupakan manusia, sementara ketiga panelis merupakan robot yang digerakkan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Diskusi 30 menit ini menunjukkan bahwa AI tak hanya mampu membentuk visual yang meyakinkan, tapi juga sanggup memberikan konten dan diskusi berkelanjutan mengenai topik yang terkini layaknya pakar dunia nyata.Diskusi dapat diakses melalui kanal Youtube Future Skills Indonesia mulai 4 Maret 2023 pukul 19.00 WIB.
Ini bukan kali pertama tim Future Skills memanfaatkan AI. Pada pembukaan angkatan sebelumnya, mereka menggunakan pemandu acara dan komedian berbasis AI sebagai.
“Pertunjukan AI ini merupakan bagian dari kampanye kami yang ingin menyampaikan pesan ke masyarakat muda bahwa kemajuan teknologi yang pesat mulai menggantikan peran manusia. Karena itu, penting bagi kita semua untuk terus berkembang agar dapat memahaminya dan memanfaatkannya secara tepat,” ujar Ageng Sajiwo, Direktur Program Future Skills.
Baca juga : ASN Harus Semakin Cakap Digital Menuju Masyarakat 5.0
Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang juga turut membuka Future Skills Batch 7 menyampaikan dukungannya pada program dan kampanye ini.
”Revolusi industri 4.0 telah merubah banyak sekali lanskap kehidupan kita. Belakangan ini, Artificial Intelligence memberikan kontribusi perubahan yang luar biasa. Kehadiran platform-platform [AI] tersebut membuat kita harus melakukan banyak penyesuaian, karena sangat mungkin mendisrupsi pekerjaan kita, [termasuk] dunia akademik yang juga harus mendesain ulang metode pembelajarannya. Namun, semua tantangan pasti ada peluangnya, yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang prediktif, antisipatif, cepat, dan tepat dalam menyongsong disrupsi,” ujarnya.
“Serial Future Skills berusaha terus berinovasi dalam substansi, metode, dan pengembangan soft skill seperti kolaborasi dan problem solving yang sangat esensial dalam mendukung karir ke depan dan tidak bisa digantikan oleh AI atau aplikasi. Saya berharap Future Skills ini bisa menjadi bekal Anda (mahasiswa) agar lebih peka akan kemajuan jaman," imbuhnya
Future Skills sendiri adalah salah satu program utama Pijar Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang fokus menyiapkan Indonesia menjawab tantangan masa depan, terutama di bidang talenta dan keberlangsungan bumi.
Berangkat dari misi membekali talenta muda Indonesia dengan keahlian dan pengetahuan yang relevan dan praktis, Future Skills, melalui platform digitalnya, menyediakan berbagai mata kuliah terakreditasi yang up-to-date hasil kolaborasi dengan pelaku industri, pemangku kebijakan, serta komunitas.
Sejak beroperasi pada Februari 2020, Future Skills telah merangkul lebih dari 25.000 mahasiswa dari 566 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dan 4.297 peserta baru akan mengikuti perkuliahan di Batch 7 ini. Selain itu, Future Skills juga berkolaborasi dengan 24 mitra institusi dan komunitas di angkatan ini, seperti Sinarmas, XL Axiata, Greenpeace, Shopee, dan Jaringan Gusdurian. (RO/OL-7)
MK menolak lima gugatan yang diajukan sejumlah pemohon berkaitan dengan pengujian formil dan materiil UU TNI
selama ini lebih dari 50% lembaga di Indonesia sudah memberikan layanan menggunakan UU TPKS.
Kegiatan ini juga sekaligus untuk mengkampanyekan 'Zero Emmision Fund' yang menjadi inisiatif dari perusahaan tersebut
Gajah Tidur yang Terbangun: 50 Tahun Inovasi Digital Metrodata.
Fenomena demokrasi cukong merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antara oligarki partai politik dan kapitalis.
Tujuan retret ini adalah untuk memperdalam pemahaman tentang pengalaman hidup minoritas Muslim yang beragam.
Jika sebelumnya bahasa Inggris menjadi standar, kini bahasa Mandarin mulai mencuat sebagai keahlian baru yang dibutuhkan dalam dunia profesional modern.
Sistem outsourcing atau alih daya selama ini menjadi solusi efisiensi bagi berbagai perusahaan di Indonesia.
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berbicara tentang tarif sebagai raksasa yang menciptakan lapangan kerja.
LinkedIn Hiring Assistant dirancang untuk menangani tugas-tugas perekrutan yang repetitif dan memakan waktu.
Menjaga kesehatan mental dapat dimulai dengan menghadirkan batasan-batasan dengan rekan, ataupun atasan kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved