Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menggelar Obrol-Obrol Literasi Digital (OOTD) pada tahun ini. OOTD merupakan acara diskusi yang rutin diselenggarakan oleh Kemenkominfo sejak 2021 demi terciptanya Indonesia yang cakap digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
OOTD perdana pada tahun ini diselenggarakan pada Kamis (2/1) dengan mengangkat tema Urgensi Literasi Digital di Indonesia. Tema tersebut dibahas mengingat di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat masyarakat perlu dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik.
Berdasarkan indeks literasi digital Indonesia yang dikemukakan oleh Kemenkominfo bersama Siberkreasi dan Katadata, penggunaan literasi digital di Indonesia meningkat dari 3,49 pada 2021 menjadi 3,54 di tahun kemarin. Kendati ada peningkatan, indeks menunjukan literasi digital Indonesia masih dalam ukuran sedang dalam skala 1 sampai 5.
Literasi digital sangat penting karena Indonesia negara yang besar dengan masyarakat yang sangat banyak dan memiliki ratusan juta pengguna internet.
Baca juga: Rusia Ragukan Penolakan Jerman untuk Kirim Jet Tempur ke Ukraina
"Bayangkan kalau mereka sehari-hari menggunakan internet tapi tidak mengerti cara berkomunikasi di internet, tidak mengerti apakah informasi yang didapat benar atau tidak, kalau itu terjadi Indonesia bisa kacau balau," jelas Edho Zell, Waketum Bidang Pengembangan Kreativitas Siberkreasi.
Sebaliknya, lanjut Edho, jika 210 juta pengguna internet di Indonesia mengerti literasi digital, tentu akan berdampak positif bagi Indonesia terutama dari sisi perekonomian.
Sementara Analis Senior Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Arianne Santoso menambahkan dengan ramainya aktivitas jual beli di Indonesia literasi digital penting dipahami para pelaku UMKM.
"Jika tidak diimbangi dengan literasi digital palaku UMKM rentan menjadi korban penipuan," jelasnya.
Ibob Tarigan, konten kreator yang juga menjadi narasumber dalam OOTD perdana menceritakan dampak positif dari adanya literasi digital yang ia rasakan. Menurutnya, dengan paham literasi digital seseorang dapat lebih meningkatkan daya kreativitas. Dirinya juga menjelaskan literasi digital sangat penting dimiliki oleh masing-masing individu pengguna internet.
"Kalau kita ingin memberikan hal-hal yang terbaik dari dalam hidup kita yang dibagikan kepada orang lain supaya menjadi efek domino orang menjadi baik karena informasi yang kita bagikan, miliki lah literasi yang jelas dari pertanggungjawaban dari apa yang kita buat di dalam konten," pungkas Ibob. (R-3)
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved