Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Zoom Video Communications, Inc. baru-baru ini mempublikasikan riset tentang bagaimana orang-orang saling terhubung dan berkolaborasi secara virtual melalui Zoom di sepanjang tahun 2022.
Riset ini dilakukan dengan kombinasi antara informasi internal Zoom dan survei online, seperti tertulis dalam keterangan Zoom diterima di Jakarta pada hari ini.
Riset ini menunjukkan perilaku pertemuan para pengguna Zoom, mulai dari hari-hari paling sibuk di platform Zoom hingga hal-hal yang paling tidak disukai saat bekerja, dan tempat para pengguna melakukan pertemuan.
1. Hari tersibuk
Berdasarkan riset tersebut terungkap bahwa Senin bukanlah hari paling sibuk dalam seminggu melainkan Selasa adalah hari yang paling sibuk berdasarkan jumlah pertemuan, penggunaan conference room, dan penyelenggaraan acara hybrid.
Kemudian diikuti dengan hari Rabu berdasarkan jumlah panggilan telepon, pesan yang dikirim melalui team chat, penggunaan whiteboard virtual, dan penyelenggaraan acara hybrid. Pada akhir pekan, Minggu menjadi hari yang lebih sibuk untuk webinar dibandingkan hari Sabtu.
2. Jumlah partisipan
Riset tersebut juga menunjukkan bahwa grup dengan jumlah partisipan yang sedikit meningkatkan efisiensi pertemuan. Rata-rata jumlah partisipan pertemuan sepanjang 2022 adalah tujuh orang, menurun 30 persen dari tahun lalu sejumlah 10 orang. Sementara, rata-rata lama pertemuan menurun dari 54 menit di tahun lalu, menjadi 52 menit di tahun ini.
Baca juga: Pengertian Wakaf, Rukun, dan Syarat bagi Waqif
3. Preferensi komunikasi virtual
Tiap generasi memiliki preferensi komunikasi virtual yang berbeda. Generasi milenial (51%) dan Gen Z (36%) lebih menyukai messaging tools seperti team chat serta saling terhubung melalui whiteboard, sementara generasi Baby Boomers (42%) dan Gen X (35%) lebih suka menggunakan email.
Baby Boomers juga menjadi generasi yang paling menyukai panggilan telepon – sangat berbeda dengan generasi Milenial yang tidak suka berbicara lewat telepon.
4. Lokasi pertemuan
Orang-orang semakin terbiasa dengan gaya kerja yang fleksibel, sehingga frekuensi pertemuan selain di meja kerja meningkat. Tempat di mana pengguna paling sering melakukan pertemuan, selain di meja, adalah mobil (43%), diikuti dengan tempat tidur (25%), kafe (19%), bandara (18%), dan pertemuan sambil jalan kaki atau jogging (14%).
Berdasarkan generasinya, Gen Z paling sering melakukan pertemuan di mobil (61%), dan 31% generasi milenial bergabung dalam pertemuan sambil berjalan kaki atau jogging.
5. Sopan santun virtual
Menghargai orang lain sangat penting, baik saat berinteraksi langsung maupun secara virtual. Orang-orang dari berbagai generasi setuju bahwa perilaku saat pertemuan yang paling mengganggu adalah ketika ada yang memotong pembicaraan orang lain (34%).
Kemudian ketika waktu pertemuan terulur lebih lama dan seseorang melayangkan pertanyaan baru (28%), serta ketika seseorang makan dan tidak mematikan mic (24%).(Ant/OL-4)
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Tantangan teknologi ini memang tidak mudah. Namun, ia menegaskan para guru bisa mencontoh kisah sukses metode home learning yang sudah diterapkan di negara-negara lain.
Kemendikbud diminta menjamin akses dan kebutuhan kuota internet selama belajar jarak jauh.
Hal itu karena Indonesia menempati urutan ke-26 dunia untuk kasus covid-19 dan Jakarta menduduki posisi kedua di Indonesia dalam jumlah kasus covid-19.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Perlindungan anak-anak dalam lingkungan online menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved