Rabu 14 Desember 2022, 12:59 WIB

Pentingnya Investasi Software ERP untuk Perusahaan Antisipasi Resesi

Mediaindonesia.com | Teknologi
Pentingnya Investasi Software ERP untuk Perusahaan Antisipasi Resesi

DOK Pribadi.
Industri 4.0 merupakan transformasi digital mencakup automasi, penyimpanan data, dan artificial intelligence (AI).

 

DI era industri 4.0 yang semakin berkembang pesat, bisnis harus dihadapi dengan tantangan besar untuk tetap kompetitif dan beradaptasi dengan transformasi digital. Namun memanfaatkan alat transformasi digital nyatanya tak selalu mudah. Bisnis perlu menyiapkan strategi dengan matang dan sangat hati-hati, karena mengadopsi industri 4.0 bisa menghadirkan risiko tertentu bagi bisnis.

Industri 4.0 merupakan transformasi digital yang mencakup automasi, penyimpanan data, artificial intelligence (AI), dan lainnya. Ini dapat diterapkan dan didukung dengan penggunaan berbagai teknologi software seperti ERP (Enterprise Resource Planning), cloud, OCR (Optical Character Recognition), dan masih banyak lagi. Business One Leader SAP Indonesia, Lili Hartono, menjelaskan bahwa investasi software ERP sungguh diperlukan. 

"Investasi ERP diibaratkan hampir menyerupai asuransi. Banyak orang memiliki asuransi untuk berjaga-jaga mengurangi kemungkinan risiko dari musibah yang bisa terjadi kapan saja. Begitu pula dengan ERP, tujuan sistem ini membantu perusahaan menjaga perkembangan bisnisnya di pasaran," ujar Lili pada Business Hacks 2023: Cara Menghindar dari Gelombang PHK Besar-Besaran, baru-baru ini, di Jakarta. Workshop itu digelar PT Beone Optima Solusi bersama PT SAP Indonesia agar para pelaku bisnis mendapatkan tips dan trik terhindar dari ancaman resesi global pada 2023.

Menurut Lili, sejak Maret 2020 saat pandemi covid-19 pertama kali melanda Indonesia hingga akhir 2020, banyak klien mereka yang memilih membeli sistem itu. Di tengah banyaknya perusahaan lain yang melakukan PHK akibat pandemi, mereka justru menjadikan ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan perusahaannya. "Mereka mengantisipasi diri mereka sendiri karena mereka melihat bisnis mereka memang slow down. Itu saat yang tepat bagi mereka untuk menggunakan sistem. Jadi pada saat keadaan nanti kembali normal, mereka sudah siap untuk lari," tuturnya.

Sebagai partner resmi Software ERP Indonesia, PT Beone Optima Solusi turut memperkenalkan dua solusi software miliknya, yaitu SAP Business One dan SAP Business ByDesign. Keduanya merupakan sistem software laporan keuangan perusahaan yang dirancang untuk membantu operasional bisnis, dari bisnis kecil menengah hingga bisnis besar, menjadi lebih efisien. Bukan hanya sebagai software laporan keuangan perusahaan, kedua platform tersebut dapat mengintegrasi finansial, penjualan, servis, inventory, purchasing, CRM, dan reporting dalam rangkaian bisnis yang terhubung. SAP ERP ini dapat juga diintegrasikan dengan aplikasi third party, seperti WMS, Banking, dan POS.

Software SAP Business One berbasis On-Premise tetapi juga tersedia pilihan berbasis On-Cloud. Sedangkan software SAP Business ByDesign sepenuhnya berbasis On-Cloud yang langsung dikelola oleh SAP Global. Bony Fancius selaku Direktur PT Solusi Aplikasi Integrasi mengatakan investasi sistem ERP di perusahaan menjamin penghematan biaya operasional secara menyeluruh, meningkatkan pendapatan, mengurangi risiko kecurangan dan kelalaian, serta meningkatkan customer experience. Hasil laporan yang real time juga membuat bisnis menghemat banyak waktu karena dapat memantau cabang perusahaan lain dengan hanya memantau layar komputer.

Baik SAP Business One maupun SAP Business ByDesign sama-sama memiliki keunggulan dengan teknologi yang ramah untuk bisnis di semua skala. Jadi pilihan untuk kedua sistem ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dari industri masing-masing.

Menurut Ester Simanjuntak selaku Commercial Manager PT Beone Optima Solusi, hal yang perlu diperhatikan dalam memilih software ERP ialah yang fondasinya sudah kokoh dan bisa menunjang perusahaan yang terus bertumbuh. Baginya sistem ERP yang digunakan perusahaan itu ibarat fondasi, pastinya fondasi itu harus kokoh. "Apabila fondasinya ringkih, saat perusahaan ingin lebih berkembang atau bahkan berekspansi ke luar negeri mungkin terpaksa harus investasi ulang dari sisi sistemnya. Kalau sudah menggunakan sistem yang established dan fondasi yang kokoh, begitu perusahaan sudah semakin berkembang tentu tidak perlu investasi ulang lagi untuk pengadaan sistem," pungkasnya. (OL-14)

Baca Juga

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Indonesia Ingin Satelit Kecil untuk Tujuan Damai

👤Cahya Mulyana 🕔Selasa 28 Maret 2023, 21:36 WIB
INDONESIA mengangkat keberhasilan peluncuran satelit nano pertama buatan mahasiswa Indonesia pada 6 Januari 2023 (Surya...
Dokumentasi pribadi.

Samsung Galaxy 5G Terbaru Dukung Muslim Sambut Ramadan

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 19:07 WIB
Smartphone Samsung Galaxy menjadi perangkat yang menambah makna Ramadan, memperkaya ibadah, meringkas waktu belanja, melancarkan amal...
Ist

Permudah Sistem Manajemen, Gagas Teknologi Ritel Luncurkan Platform B2B dan B2C

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 17:24 WIB
untuk meningkatkan daya saing dan kepuasan pelanggan, PT Gagas Teknologi Ritel berhasil menerapkan digitalisasi dengan sistem manajemen...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya