Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENURUT data Kementerian Sosial (2/6), saat ini anak yatim-piatu di Indonesia berjumlah 4.023.622, dan bertambah sebanyak 32.216 akibat kehilangan orang tuanya karena pandemi Covid-19.
Meningkatnya jumlah anak yatim-piatu akibat Covid-19 juga menimbulkan kecemasan terhadap masa depannya.
Banyak dari mereka yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan dan harus mengubur impiannya untuk berkarir, khususnya di bidang teknologi dan kewirausahaan.
Selain itu, beasiswa yang mendukung anak yatim-piatu di Indonesia masih terbatas. Sehingga mereka masih kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Berdasarkan hasil survei 10 provinsi dengan peringkat tertinggi anak yatim piatu korban pandemi Covid-19, per 17 Agustus 2021 yang dilakukan divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas, provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta menempati posisi tiga dan empat teratas.
Berangkat dari hal tersebut, Sagara Technology ingin membantu melahirkan talenta digital dengan membangun Yayasan Sagara Teknologi Peduli dan mengadakan program CSR (Corporate Social Responsibility) berupa Yatim Piatu Teknologi.
Program yang digagas Chairman Sagara Technology, Adi Arriansyah, ini ditujukan untuk anak yatim-piatu atau dari keluarga yang kurang mampu untuk menempuh pendidikan.
Baca juga: Eranyacloud Hadirkan Profesional Managed Service untuk Solusi Tingkatkan Efisiensi
Safira Amalia Nuranisa selaku Foundation Manager mengatakan,“Kami berharap dapat memberikan banyak manfaat dan dampak sosial kepada masyarakat luas."
"Khususnya dengan adanya program ini, kami dapat mewujudkan mimpi anak-anak yatim yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk menjadi talenta digital yang hebat,” ucap Safira dalam keterangan pers, Senin (24/10(.
Dengan motto Pursue Your Dream dan tagline #SagaraUntukNusantara, Sagara Technology berharap dengan didirikannya yayasan ini, dapat melahirkan talenta digital di bidang teknologi dan wirausaha yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
Solusi dari program
Sagara Technology menyediakan solusi dengan memberikan beasiswa dan fasilitas berupa pembelajaran gratis, untuk meningkatkan ilmu dan kemampuan di bidang teknologi serta wirausaha.
Hal ini bertujuan agar anak yatim-piatu dan/atau dari keluarga kurang mampu dapat memiliki kesempatan menimba ilmu tanpa harus mengkhawatirkan biaya pendidikan.
Afan Ramdani selaku Direktur Utama Sagara Technology mengatakan “Kami yakin bahwa anak-anak ini pasti ingin mendapatkan pendidikan dan ruang yang dapat mendukung potensi mereka."
"Mereka sejatinya dapat memiliki hak yang sama dengan anak-anak lain di luar sana dan menjadi talenta digital terbaik di masa yang akan datang.” Ucap Afan Ramdani.
Edukasi Generasi Unggul Teknologi merupakan kegiatan utama dari Yayasan Teknologi Peduli. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu di bidang teknologi yang sangat dibutuhkan di era ini.
Selain itu, peserta yang mengikuti kegiatan ini akan diberikan fasilitas berupa uang saku, dana operasional dan inventaris berupa laptop.
Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang paham akan teknologi, serta mendapatkan kesempatan untuk kerja di bidang yang dipelajari dan dikuasai.
Program ini didirikan dari tanggal 25 Februari 2022 dan berlokasi di kantor Sagara Technology Bandung.
Per Oktober 2022, total peserta yang telah bergabung dengan program ini berjumlah 23 orang yang berasal dari empat mitra, yaitu SMKN 13 Bandung, SMKN 4 Bandung, Yayasan Ramda Bhakti Pertiwi Bandung, dan Yayasan Daarul Adzkar.
Dalam pelaksanaannya, program ini memiliki beberapa tujuan, yaitu Pertama, mengembangkan dan membina keterampilan teknologi pada anak yatim-piatu dan/atau dari keluarga yang kurang mampu.
Kedua, melahirkan sumber daya manusia yang unggul untuk meningkatkan kualitas hidup agar terciptanya kemandirian bangsa Indonesia.
Ketiga, membuka peluang pendidikan keterampilan teknologi.
Keempat, melakukan upaya pengarahan secara profesional sehingga terciptanya sumber daya manusia yang memiliki kecakapan untuk memperoleh akses pekerjaan yang mumpuni secara mandiri-berdikari.
Adi Arriansyah selaku Founder Sagara Technology, mengatakan,“Kami berharap dari program ini, output yang dihasilkan adalah anak-anak yatim-piatu berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan teknologi.
"Mereja berhasil membuat sebuah platform atau bahkan sebuah startup teknologinya sendiri serta menanamkan pola perilaku yang baik,” jelas Adi.
Yayasan Sagara Teknologi Peduli akan menjadi wadah untuk anak yatim-piatu dan/atau dari keluarga yang kurang mampu, agar dapat tetap melanjutkan pendidikan khususnya di bidang teknologi dan wirausaha tanpa mengkhawatirkan biaya.
Untuk Informasi lebih lanjut seputar Yayasan Sagara Teknologi Peduli, dapat ditemukan melalui website https://sagara.foundation/.
"Mari kita dukung anak yatim-piatu agar dapat menjadi talenta digital yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia," kata Adi. (RO/OL-09)
Jumlah perempuan yang bekerja di sektor teknologi di Indonesia hanya sebesar 27%.
Acara digelar oleh ENAM entitas ekosistem startup terkemuka di Bandung, yaitu The Greater Hub SBM ITB, LPIK ITB, LPIT ITB, Startup Bandung, Geek Hunter dan Block71 Bandung,
Program ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial melalui proses bisnis yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Whispir menjadi startup kedua yang diinvestasikan Telkom dan berhasil melakukan IPO
Teknologi cloud computing menjadi salah satu pondasi utama bagi startup ataupun UMKM dalam menghadapi perkembangan industri yang bergerak dengan cepat.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto membuka acara sekaligus memaparkan peran penting TelkomGroup dalam membangun ekosistem digital di Indonesia.
GELOMBANG teknologi digital yang sudah berlangsung selama satu dekade terakhir telah membuka pintu selebar-lebarnya bagi setiap orang untuk melakukan inovasi.
MRTJ Accel 2021 telah mengumumkan perusahaan rintisan (startup) terpilih pada Kick-Off MRTJ Accel 2021 yang diadakan pada Jumat 18 Juni 2021.
Lomba ini didasari dari banyaknya timbulan sampah plastik sekali-pakai yang kian meningkat dan merusak lingkungan di sekitar Kepulauan Seribu.
KINERJA industri teknologi Israel terguncang sejak awal konflik dengan Hamas, kelompok pejuang Palestina.
Pengusaha Peduli NKRI memberikan donasi berupa 35.000 ton beras, konsentrator oksigen, aktivasi sentra vaksin, hingga penyaluran bantuan obat-obatan langka yang dibutuhkan.
P&G Solve bertujuan untuk mencari dan menciptakan solusi nyata dalam menjawab tantangan di industri Fast Moving Consumer Good (FMCG) yang luas dan cepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved