Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Saat ini masyarakat sudah memasuki era industri 4.0 yang ditandai dengan kemunculan komputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, cloud computing, sistem big data, rekayasa genetika hingga perkembangan neuroteknologi.
"Namun masalahnya manusianya, apakah kita siap?," tanya dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Reny Yuliati di Tuban, akhir pekan lalu.
Kemampuan digital manusia di era induatri 4.0 pun harus mumpuni agar bisa menyeimbangkan dengan kemajuan teknologi. Antara lain complex problem solving bagaimana memecahkan masalah yang belum ada solusinya di dunia nyata, social problem solving dalam berhubungan dengan manusia lain, hingga kemampuan dalam membuat keputusan dengan pertimbangan. Apalagi menuju Industri 5.0 kini setiap orang juga dituntut lebih menguasai teknologi. Seperti dapat mengoperasikan perangkat keras, melakukan personal online branding. "Milenial saat ini juga dituntut inovatif, tidak hanya pintar tapi juga kolaboratif, berjiwa wirausaha, dan digital minded," ujar Reny lagi.
Lebih lanjut dia mengatakan dari segi inovatif, tak sekadar menciptakan hal baru saja namun bisa cepat dalam mengeksekusi. Kemudian kemampuan kolaboratif, kekuatan seseorang dalam menjalin relasi dan kemitraan yang kuat. Selanjutnya berjiwa wirausaha dengan memiliki kepercayaan diri tinggi dan tekad kuat untuk belajar memanfaatkan digitalisasi. Terakhir digital minded, yaitu setelah mengalami masa konvensional orang kini melakukan segala sesuatunya secara digital dari belajar, bekerja berbelanja, transaksi keuangan dan hampir segala aspek hidup. (OL-12)
DI tengah berkembangnya gaya hidup digital yang kian terintegrasi dengan perangkat audio, kebutuhan akan kualitas suara yang jernih, praktis, dan mendalam menjadi semakin penting.
Microsoft resmi mengumumkan bahwa dukungan untuk sistem operasi Windows 10 akan dihentikan mulai 14 Oktober 2025
Agenda ini menjadi wadah diskusi ilmiah dan kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan ilmuwan, akademisi, pembuat kebijakan, pelaku industri, serta mahasiswa dari berbagai negara.
Identitas digital bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi suatu kebutuhan dasar.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved