Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indonesia Pelihara Masa Depan Digital dengan Empat Pendekatan

Mediaindonesia.com
08/4/2022 14:54
Indonesia Pelihara Masa Depan Digital dengan Empat Pendekatan
Mira Tayyiba.(DOK Kemenkominfo.)

DIGITALISASI berbagai sektor akibat pandemi memicu peningkatan penggunaan internet dan aliran data yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Indonesia berupaya menerapkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

"Meskipun digitalisasi mampu memberdayakan masyarakat miskin dan membangun ketahanan, pandemi juga mengingatkan semua orang tentang arti penting transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," ujar  Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba saat memimpin delegasi Indonesia dalam 8th Information and Communications Joint Committee (ICJC) yang berlangsung hibrida dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2022).

Menurut Mira, pemerintah Indonesia berupaya memelihara masa depan digital dengan empat pendekatan yang meliputi konektivitas, pelindungan data, literasi digital, dan fair level of playing field. "Untuk memelihara masa depan digital, Kementerian Kominfo memfokuskan pendekatan berpusat pada manusia. Dengan menyediakan konektivitas yang setara dan dapat diakses, memastikan keamanan dan pelindungan data, melengkapi masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan di era transformasi digital ini, serta menciptakan fair level of playing field bagi semua aktor dalam ekosistem digital," jelasnya.

Melalui pertemuan kali ini, Sekjen Kementerian Kominfo optimistis akan saling berbagi perspektif dan praktik terbaik dalam pembangunan bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Bahkan ini bisa mencapai kemajuan bersama Indonesia dan Singapura.

"Melalui kerja sama yang erat, konkret, dan berkelanjutan, saya yakin bahwa kemajuan yang telah kita capai sejak penandatanganan MoU Kerja Sama di Bidang Informasi dan Komunikasi pada 2007 akan bertahan dan berkembang," ungkapnya.

Selain membahas soal peningkatan penggunaan internet serta pelindungan dan tata kelola data,  Kementerian Kominfo memaparkan inklusi dan pengembangan keterampilan digital dan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Saya optimistis kita dapat berbagi perspektif, pengalaman, dan praktik terbaik, serta melakukan diskusi yang lebih intensif dan inventif. Rekan-rekan saya ingin berbagi kemajuan terkait pengelolaan data, literasi digital, dan program Digital Talent Scholarship, serta mempresentasikan program Digitalisasi UMKM," jelas Mira.

Transformasi digital

Mengutip laporan Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD) 2021, ia menyatakan lalu lintas data global diperkirakan akan melonjak dari 230 exabyte pada 2020 menjadi 780 exabyte pada 2026. "Meningkatnya arus trafik internet juga mencerminkan melonjaknya tingkat penetrasi internet yang menghubungkan 4,66 miliar orang di seluruh dunia. Masyarakat berbasis data telah mendorong inovasi digital dan mendorong ekonomi digital dan nilai pemanfaatan data diproyeksikan mencapai US$13 triliun pada 2030," tuturnya.

Peningkatan penggunaan internet dan aliran data akan meningkatkan kerentanan dan ancaman di ranah digital. Mira menjelaskan, pada 2020 tercatat 37 miliar pelanggaran data dan diperkirakan biaya kejahatan dunia maya global dapat mencapai US$10,5 triliun per tahun pada 2025. "Situasi ini menggarisbawahi urgensi untuk memperkuat keamanan siber dan pelindungan data," tandasnya.

Mengenai nilai data, ia menyatakan saat ini keberadaan dan peran data makin menonjol dalam mendorong aktivitas sehari-hari masyarakat. "Menyikapi hal itu, Kementerian Kominfo mewujudkan semangat tersebut dalam Roadmap Digital Indonesia 2021-2024," ujarnya.

Mira menjelaskan, pemerintah Indonesia fokus pada empat bidang prioritas yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Menurutnya, keempat bidang prioritas akan menjadi fondasi sekaligus pilar dari transformasi digital yang menyeluruh di Indonesia. "Kami menyadari bahwa dalam mewujudkan agenda vital tersebut, ada tantangan dan hambatan yang perlu disikapi dan ditangani dengan kebijakan yang prudent, inovatif, dan kolaboratif," tandasnya.

Kerja sama

Di hadapan peserta pertemuan ICJC, Mira mendorong pembahasan mendalam mengenai inisiatif pembangunan bidang TIK di Indonesia. Menurutnya, Kementerian Kominfo berbagi mengenai kemajuan Indonesia dalam bidang TIK.

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bergabung secara virtual dalam pertemuan ICJC ke-8, atas nama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Penghargaan yang tulus saya sampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura serta semua pihak yang terlibat atas terselenggaranya pertemuan ICJC ke-8," tuturnya.

ICJC merupakan pertemuan rutin bilateral antara Kemenkominfo Indonesia dengan Ministry of Communications and Information (MCI) Singapura yang dibentuk pada 2010 untuk membahas kerja sama di bidang TIK berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) bidang informasi dan komunikasi yang ditandatangani pada 2007. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya