Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Laki-laki yang menjadi sorotan setelah film dokumenter Netflix “The Tinder Swindler” melejit, Simon Leviev alias Shimon Hayut, telah diblokir dari Tinder dan aplikasi dan situs kencan Match Group Inc. lainnya.
Seorang juru bicara Tinder mengatakan bahwa layanan tersebut melarang Hayut secara permanen di aplikasi kencan karena dituduh menipu target yang dia temui di Tinder.
Surat Kabar asal Norwegia VG juga menerbitkan sebuah cerita yang melaporkan klaim tuduhan terhadap laki-laki tersebut.
“Menjelang rilis film dokumenter itu, kami melakukan penyelidikan internal tambahan dan dapat mengonfirmasi bahwa Simon Leviev tidak aktif di Tinder dengan nama aliasnya yang diketahui,” kata juru bicara itu, dikutip dari The Hollywood Reporter pada Rabu.
Namun, ketika “The Tinder Swindler” ditayangkan perdana pada 2 Februari, film tersebut mencatat bahwa Hayut masih muncul dalam aplikasi.
Selanjutnya saat ini, Hayut tidak dapat lagi menggunakan aplikasi dan situs lain milik perusahaan induk Tinder, Match Group Inc., seperti Match.com, OkCupid, Hinge, PlentyOfFish, dan lainnya.
“The Tinder Swindler” yang disutradarai oleh Felicity Morris menceritakan kisah-kisah para perempuan yang ditemui Hayut di Tinder dan menjalin hubungan dengannya. Diduga Hayut memberi mereka kesan bahwa dirinya adalah putra dan pewaris mogul berlian Lev Leviev.
Ketika mengaku dirinya dalam bahaya, Hayut diduga akan meminta tanda untuk mengiriminya uang untuk membantunya.
Sebelum sebagian besar peristiwa yang digambarkan dalam film, Hayut menghadapi banyak tuduhan di Israel serta dihukum dan dijatuhi hukuman penjara di Finlandia.
Hayut membantah klaim penipuan dan mengatakan akan mengajukan gugatan atas fitnah dan kebohongan.
Pada Jumat melalui akun Instagram-nya, Hayut mengaku akan segera mempublikasikan cerita versinya. Namun kini akun tersebut telah dinonaktifkan. Berbagai akun Instagram atas nama Hayut dan Leviev saat ini ada, tetapi tidak jelas apakah mereka benar-benar milik Hayut.
The Hollywood Reporter telah menghubungi pihak Instagram untuk mengonfirmasi apakah platform tersebut telah mengambil tindakan terhadap Hayut, namun Instagram belum menanggapi permintaan media. (Ant/OL-12)
Pada tahun ini, terjadi pergeseran dinamika kencan yang menunjukkan bahwa kaum lajang memilih pendekatan yang lebih positif dan optimis.
Berdasarkan catatan Tinder, kaum lajang pada tahun ini tidak lagi terlalu membebani diri dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai arah hubungan.
Kekhawatiran berlebihan inilah yang biasanya bikin kita melewatkan hal-hal menyenangkan dan mendebarkan saat first date.
Menurut Stardust, para pencari cinta harus bersiap-siap, karena empat bulan masa transit ini (5 Juni hingga 8 Oktober) dapat membuat perasaan kita lebih membara.
"Kami akan terus memprioritaskan metode ini untuk membantu menjadikan Tinder tempat yang lebih aman untuk bertemu orang baru."
Seorang juru bicara Tinder mengatakan layanan tersebut melarang Hayut secara permanen di aplikasi kencan karena dituduh menipu target yang dia temui di Tinder.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved