Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Terus Berinovasi Jadi Kunci Kekuatan Dompet Digital DANA

Siswantini Suryandari
15/1/2022 13:03
Terus Berinovasi Jadi Kunci Kekuatan Dompet Digital DANA
CEO sekaligus Co Founder DANA, Vince Iswara(Dok Pribadi )

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) dalam acara Innovation Virtual Day 2021 yang digelar 11 Oktober 2021 mengungkap bahwa pandemi menjadi peluang di sektor keuangan digital. Salah satu penyebabnya adalah adanya bonus demografi. Mayoritas penduduk Indonesia saat ini berusia 8-32 tahun.

Kelompok usia itu terbukti mampu beradaptasi dengan teknologi digital. Di sisi lain pengguna teknologi di Indonesia bertambah hingga 37% selama pandemi. Dan sebanyak 93% akan tetap memanfaatkan teknologi digital kendati pandemi usai. Peluang untuk bertumbuhnya sektor ekonomi dan keuangan digital menunjukkan tren meningkat.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan 41,9% transaksi ekonomi digital di ASEAN berasal dari Indonesia. Penyumbang terbesar ialah loka pasar (e-commerce) yang ada di Indonesia.

Terkait prospek keuangan digital, CEO sekaligus Co Founder DANA, Vince Iswara dalam wawancara dengan Media Indonesia, Jumat (14/1) menyatakan optimistis keuangan digital akan terus berkembang di Indonesia.

"Kami menyambut positif tren pertumbuhan yang terjadi di industri keuangan digital yang dalam beberapa tahun terakhir ini memberikan kontibusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional. Khususnya, di saat pandemi yang menuntut masyarakat untuk membatasi aktivitasnya di luar dan beradaptasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital," kata Vince.

Menurutnya, hal ini juga mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbiasa bertransaksi nontunai dan nonkartu. "Dan dompet digital seperti DANA makin dipercaya dan diterima luas berkat kemudahan, keamanan serta kenyamanan yang ditawarkan," lanjut Vince.

Ia menambahkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap fintech termasuk dompet digital ini harus dijadikan momentum, bukan saja oleh industri, tapi juga seluruh ekosistem ekonomi, dan pemangku kepentingan agar keuangan digital semakin inklusif.

"Caranya dengan terus menghadirkan inovasi demi meningkatkan pengalaman transaksi digital pengguna, memperluas akses terhadap pembayaran digital,serta memberikan edukasi yang berkelanjutan. Tentunya, seluruh cara ini ditempuh melalui inisiatif dan upaya-upaya kolaboratif dengan beragam ekosistem," kata Vince.

Di tengah kompetisi yang ketat, DANA terus melakukan inovasi-inovasi agar semakim memudahkan para konsumen. Vince menjelaskan bahwa DANA selalu menghadirkan inovasi demi memudahkan dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna.

Misalnya sepanjang 2021 DANA sukses menghadirkan banyak inovasi baru, mulai dari pembaruan pengalaman pengguna (UI) dan tampilan antarmuka (UX).

DANA yang dibuat untuk memudahkan pengguna menghadirkan fitur pembayaran pajak, fitur Education untuk pembayaran di lebih dari 250 institusi pendidikan, dan banyaklagi. "Tak hanya inovasi berupa fitur, DANA juga memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, bukan saja indutri tetapi juga pemerintah," tambahnya.

baca juga: Dompet Digital Dana Tambahkan Fitur Bayar Biaya Pendidikan

Di tengah banyaknya layanan keuangan digital, Vince menyebut platform keuangan digital yang terus bertumbuh bukan menjadi ladang untuk sebuah persaingan.

"DANA tidak memandang kehadiran penyedia pembayaran digital lainnya sebagai sebuah persaingan, melainkan sebuah peluang untuk bekerja sama dan bekoloraborasi agar keuangan digital semakin inklusif," ujar Vince.

"Upaya DANA untuk menjadi yang  terdepan adalah dengan senantiasa mengikuti preferensi dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, inovasi dan program yang dilakukan DANA akan selalu tepat sasaran dan tepat guna," tegasnya.

Vince juga menjelaskan sejak resmi diluncurkan pada akhir 2018. Dompet digital terus bertumbuh signifikan baik dari segi jumlah pengguna maupun transaksi. Hingga akhir 2021, jumlah pengguna DANA sudah mencapai lebih dari 95 juta yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. DANA tidak fokus pada pasar market tertentu.

"Pada dasarnya, kami tidak menarget usia tertentu, karena fokus kami adalah menciptakan keuangan digital yang inklusif. Namun, saat ini jumlah pengguna DANA sebagian besar adalah generasi Z dan milenial yang berusia antara 19–35 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa generasi Z dan milenial memili literasi digital yang lebih tinggi," ujar lulusan Waseda University ini.


Dukungan untuk UMKM

DANA juga mendukung digitalisasi para penggerak UMKM. Menurut Vince, UMKM adalah sektor penting dalam menopang perekonomian nasional dan sudah terbukti mampu menghadapi berbagai tantangan, termasuk krisis ekonomi.

"Karena itu, DANA sangat mendorong pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional dengan cara mempercepat digitalisasi UMKM. Komitmen DANA terhadap pengembangan UMKM bisa dilihat dengan adanya fitur khusus DANA Bisnis yang ditujukan untuk membantu UMKM mengembangkan bisnisnya," tuturnya.

Secara rutin setiap tahun DANA juga melakukan roadshow ke daerah-daerah untuk membantu UMKM terhubung dengan ekosistem digital melalui fitur DANA Bisnis.

Vince menambahkan pihaknya juga berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah dan berpartisipasi aktif dalam sejumlah program pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif. Di antaranya dalam Kampanye #BanggaBuatanIndonesia atau dalam program #BeliKreatifDanauToba.

"Kami juga berpartisipasi dalam Festival QRIS Gumaton yang diprakarsai Bank Indonesia, dengan membantu digitalisasi andong di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Kini, masyarakat maupun wisatawan yang naik andong bisa membayar menggunakan DANA. Belum lama ini, DANA juga melakukan hal serupa di Pontianak, dengan mendigitalisasi kapal wisata Kapuas sehingga penumpang cukup membayar dengan menggunakan DANA," jelas Vince.       


Keamanan bertransaksi

Industri keuangan termasuk keuangan digital adalah bisnis yang sangat bergantung pada kepercayaan (trust). Maka dari itu, faktor keamanan akan selalu menjadi fokus utama di samping kemudahan dan kenyamanan.

Hal itu juga diterapkan oleh Vince dalam menjalankan usahanya dengan meenjamin keamanan transaksi dan data pengguna. DANA menerapkan perlindungan berlapis dan berstandar tinggi.

"Misalnya, menggunakan risk engine yang mampu memberikan deteksi dini dari situasi yang mengancam. Kemudian teknologi DANA VIZ (Visual Identity AuthoriZation) untuk menjaga data dan transaksi pengguna lewat verifikasi wajah, hingga secara berkala memperbarui ISO," jelasnya.

Di akhir perbincangan, Vince berharap usaha yang dikembangkannya pada tahun ini akan terjadi pertumbuhan sebagaimana tahun-tahun berikutnya. Baik dari segi jumlah pengguna maupun transaksi.

"Kami tidak bisa secara spesifik menyebutkan angka. Pada intinya, kami fokus untuk terus berinovasi guna memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna agar kepercayaan masyarakat terhadap DANA meningkat. Sehingga misi kami untuk menciptakan keuangan digital yang inklusif bisa terwujud," pungkasnya. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya