Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNTUK mendukung penyelenggaraan negara yang good governance profesional, transparan dan akuntabel, Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia, siap meluncurkan beberapa aplikasi untuk memudahkan masyarakat.
Ketua Umum DPP LPKAN Indonesia R M Ali Zaini mengungkapkan, saat ini publik sudah terjebak dalam perang artifisial intelejen yang ada keterkaitannya dengan bigdata.
“Sehingga ketika kita pergi ke lubang tikus pun bisa terdeteksi, sepanjang kita masih menggunakan smart phone,” ungkap Ali dalam keterangannya, Minggu (10/10).
Ali mengatakan, aplikasi yang akan diluncurkan di antaranya bagaimana memudahkan warga untuk mengadukan berbagai macam persoalan. Baik itu terkait persoalan politik, ekonomi, sosial maupun budaya.
“Jadi masyarakat tidak perlu datang ke instansi tertentu, ataupun hanya berteriak-teriak di media sosial mengkritik kekurangan pemeritah. Tapi sistem aplikasi yang akan diluncurkan oleh LPKAN Indonesia ini memudahkan pegaduan masyarakat. Bagaimana kita menggunakan teknologi yang benar,” ujar Ali.
Ali mengingatkan, bahwa kondisi negara saat ini berada dalam cengkraman pengawasan global. Tinggal bagaimana ekses dari pengawasan global tersebut mampu diakselerasikan menjadi kegiatan yang lebih produktif.
“Oleh karenanya kita harus bersinergi dengan lambaga terkait. Sehingga kita menemukan hipotesa. Dari tesis yang ada kemudian kita bisa menemukan sintesa. Sehingga kita dapat mengambil kesimpulan awal. Kemudian kita sudah bisa memproyeksikan seperti apa dalam menyelesaikan suatu persoalan,” kata Ali penuh semangat.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya memfungsikan 'the dream team' yang ada di LPKAN Indonesia, untuk menciptakan sejumah aplikasi yang berbasis teknologi guna membantu program dan kinerja pemerintah. (OL-13)
Baca Juga: Jokowi Genjot Infrastruktur, #PapuaTerkoneksi Trending di Twitter
Dengan membuka data pertahanan dan menunjukkan kekuatan atau senjata yang dimiliki, negara lain atau negara yang dikategorikan sebagai lawan akan berpikir dua kali untuk mengganggu.
Setiap rupiah yang dibelanjakan dari uang negara harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia.
Anggaran yang disiapkan sebenarnya tidak mencukupi untuk menangani kemiskinan ekstrem karena sebagian digunakan untuk mendukung program Gentra Karya.
Perguruan tinggi negeri untuk tetap menjaga pengelolaan anggaran dengan baik dan menghindari penyimpangan yang dapat menyebabkan temuan di kemudian hari.
Kemenpora menyempurnakan aplikasi Washpim untuk meningkatkan transparansi anggaran sekaligus memudahkan pihak ketiga atau federasi untuk mengajukan kebutuhan anggaran.
Robot dengan tipe LUF 60 yang dibeli Pemprov DKI dengan uang milik rakyat harganya mencapai Rp8,89 miliar. Singapura dan Kanada membeli hanya Rp4 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved