Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEORANG mantan karyawan Facebook, Selasa (5/10), mengatakan bahwa raksasa media sosial itu menyebabkan perpecahan, berbahaya bagi anak-anak dan harus diatur.
Frances Haugen, mantan karyawan Facebook itu, bebricara di Capitol Hill setelah dia membocorkan hasil penyelidikan internal Facebook ke pihak berwenang dan surat kabar The Wall Street Journal.
"Saya yakin Facebook melukai anak-anak, memicu perpecahan, dan melemahkan demokrasi kita," ujar Haugen.
Baca juga : Reddit Ingin Raup US$500 Juta dalam Debut Pasar Saham
"Kongres harus bertindak karena masalah Facebook ini tidak akan selesai tanpa bantuan Anda," lanjutnya.
Dalam kesaksiannya, Haugen menggarisbawahi kekuatan media sosial yang diakses miliaran orang setiap harinya itu.
Dia juga menggarisbawahi bahwa Facebook memicu gangguan pola makan, body-shaming, dan rasa rendah diri, terutama pada kelompok remaja.
"Enam puluh tahun dari sekarang akan ada perempuan yang memiliki tulang remah karena pilihan yang dibuat Facebook pada hari ini," ujar Haugen mengacu pada akibat gangguan pola makan.
Haugen mengatakan hal itu kurang dari seharu setelah Facebook, Instagram, dan Whatsapp down selama 7 jam, memoengaruhi jutaan penggunanya. (AFP/OL-1)
Keduanya punya fungsi utama untuk berbagi konten dan berinteraksi secara online, tetapi fokus dan gaya penggunaannya berbeda.
Jika aplikasi Facebook tidak tersedia, maka gunakan Facebook Lite via Emulator Android seperti BlueStacks atau LDPlayer. Atau pin situs Facebook ke taskbar atau desktop
Menghubungkan WhatsApp dengan Pusat Akun Meta untuk mengimpor foto profil langsung dari Facebook atau Instagram tidak akan memengaruhi perlindungan privasi WhatsApp.
Facebook dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms, Inc. Aplikasi lain seperti Instagram, WhatsApp, dan Threads juga berada di bawah Meta.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dan rekan-rekannya pada tahun 2004, dan kini dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms Inc.
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved