Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Indonesia Merdeka Sinyal pada 2022

Insi Nantika Jelita
12/11/2020 16:45
Indonesia Merdeka Sinyal pada 2022
.(Youtube Media Indonesia)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan seluruh pelosok di Tanah Air mendapatkan akses layanan internet pada 2022. Masyarakat, baik di desa maupun daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T diyakini tidak akan kesulitan mendapatkan sinyal.

Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) Bakti, Danny Januar Ismawan, menuturkan, dari 20.341 desa di wilayah 3T, hanya 9.113 yang  belum tercakup dengan jaringan telekomunikasi.

"Hal ini akan kami tuntaskan dalam dua tahun ke depan. Dengan demikian, pada 2022 Indonesia akan merdeka sinyal," ujar Danny dalam webinar yang diselenggarakan Media Indonesia bertajuk Merdeka Sinyal: Infrastruktur Telekomunikasi untuk kreativitas dan Inovasi Pemuda, Jakarta, Kamis (12/11).

Pemerintah, kata Danny, memprioritaskan menghadirkan sinyal 4G, terutama di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau. Kemenkominfo juga menjadikan layanan internet yang memadai di 150.000 titik layanan, baik di gedung sekolah atau universitas, pesantren, kantor polisi, fasilitas kesehatan dan lainnya hingga 2023.

Dari 83.218 desa atau kelurahan di seluruh Indonesia, ia memastikan sebanyak 70.670 wilayah dapat menikmati jaringan 4G. Tapi apakah kami berhenti sampai di sini saja? Kami akan terus berupaya memberikan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan pengembangan ekosistem digital," jelas Danny.

Dalam pengembangan ekosistem digital, Kemenkominfo mempersiapkan network hingga seluruh pelosok agar tidak tertinggal dalam layanan internet, penyediaan aplikasi yang relevan, serta pembinaan ke masyarakat. "Kami juga memberikan pelatihan dan pembinaan ke masyarakat, misalnya di sektor pariwisata yang terdampak akibat pandemi," kata Danny.

Pemerintah, ungkapnya, juga menyadari pentingnya pemerataan infrastruktur internet untuk mendongkrak ekonomi masyarakat di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan ialah menggunakan Palapa Ring.

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik untuk wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan  Maluku, dengan satu pengalur jaringan untuk menghubungkan semua.

Dalam webinar yang dipandu Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Ade Alawi, dihadirkan pemudi bernama Musaiyana. Dia merupakan pendiri Sampang Young Inspiration. Organisasi ini mendapat binaan dari program Kemenkominfo untuk mengembangkan kawasan di daerah Sampang, Madura, Jawa Timur.

"Alhamdulillah dengan terlibat dalam program Bakti dari Kemenkominfo, daerah Sampang berkembang dengan layanan digital. Kami membantu dengan pembinaan literasi digital karena ini daerah pelosok juga," tutur Musaiyana.

Ia juga mengatakan sejak 2016 dirinya sudah terlibat bergerak membantu warga Sampang yang belum melek tentang teknologi komunikasi.

"Kami berangkat dari keresahan karena Sampang daerah tertinggal di Jawa Timur. Dulu jangankan melek soal sinyal merdeka, mengalokasi platform digital saja sulit. Bahkan kepala desa di sana juga kesusahan mengakses. Tapi perlahan kami memberikan edukasi ke mereka," jelas Musaiyana.

Selain Musaiyana juga hadir Johanes Ronald Gollop sebagai peserta Digital Talent Scholarship 2019. Dia mendapatkan beasiswa dari Kominfo untuk mengembangkan karyanya dalam hal aplikasi digital teknologi.

Hadir juga Abdul Rofiq Badril Rizal yang merupakan juara pertama Pemuda Pelopor 2020 Bidang Inovasi dan Teknologi Kemenkominfo. Ia mengembangkan aplikasi yang memanfaatkan sampah-sampah untuk menghasilkan penghasilan untuk warga.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik