Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Aplikasi Digital Robot Biru Siap Layani Pembayaran

Bayu Anggoro
04/8/2020 21:11
Aplikasi Digital Robot Biru Siap Layani Pembayaran
Ilustrasi : Metode pembayaran digital.(Dok Mandiri Syariah.)

Aplikasi digital yang melayani berbagai jenis transaksi terus bermunculan. Salah satunya Robot Biru yang siap melayani pembayaran
mulai dari pulsa, transportasi online, tiket, transfer uang, hotel, hingga situs jual beli.

Bahkan, aplikasi di bawah Edumatic Internasional (EI) ini bertekad merevitalisasi koperasi agar menjadi lokomotif perekonomian masyarakat. Pendiri EI, Chairul Anas Suaidi, memproyeksikan platform yang dibangunnya ini akan menjadi ekosistem bisnis bagi masyarakat.

Dengan menggandeng mitra yang berbadan usaha berbentuk koperasi, yayasan, hingga komunitas dalam menjalankan bisnisnya, pihaknya berharap perekonomian masyarakat mampu berjalan dan tumbuh bersama-sama. "Jadi kalau merunut aturan yang benar, ini yang benar. Karena para pelaku usaha berada di bawah koperasi, sehingga usahanya legal," katanya di Bandung, Selasa (4/8).

Dengan mengusung kemerdekaan tanpa potongan, pihaknya berkomitmen akan menyuguhkan bisnis yang sehat tanpa meraup selisih keuntungan yang besar. "Tanpa harus potong sana potong sini terlalu besar," jelasnya. Kalaupun harus ada potongan, itu akan dilakukan bagi penyedia layanan yang sudah memiliki transaksi besar. "Besarnya juga hanya 5% saja. Itupun sangat jauh dari rata-rata potongan yang dilakukan platform serupa yang besarnya bisa mencapai 20%," katanya.

Layaknya anggota koperasi, para pelaku usaha, mitra, dan penyedia jasa akan membayar iuran pokok yang nantinya akan kembali kepada anggota koperasi sebagai keuntungan. Sehingga para penyedia layanan tidak hanya akan mendapatkan untung dalam setiap transaksi, juga akan mendapatkan bagi hasil dari koperasi yang menaungi mereka.

"Jadi sistem ini yang benar, kalau ada platform sejenis yang mengaku koperasi, itu sudah salah. Karena mereka tidak diwadahi dan tidak
menjalankan sistem koperasi," jelas dia.

Untuk menyiasati arus kas di platformnya itu agar tetap sehat, dia optimistis karena akan mendapatkan pemasukan dari iklan dan lainnya.
"Nanti aplikasi ini bisa dapat pemasukan dari iklan. Pengiklan udah ada," jelas dia.

Dalam menjalankan prinsip koperasi pada aplikasi Robot Biru, pihaknya akan menjadi penyokong kesejahteraan bersama baik penyedia jasa, barang, mitra pengemudi, hingga pengguna layanan. "Jadi fair, apalagi nanti setiap keuntungan sudah bisa kita lihat secara real time, dan bisa dicairkan sesegera mungkin, tidak harus menunggu terlalu lama," jelasnya.

Dengan begitu, menurutnya toko dalam jaringan (online shop), mitra pengemudi online, dan penyedia jasa lainnya akan dikanalisasi dalam satu wadah legal untuk melakukan usaha. Untuk diketahui, Juli lalu, Robot Biru meluncurkan aplikasi versi 1.0 yang bisa melayani transaksi bayar-bayar seperti beli pulsa, pesan, hingga bayar tagihan listrik.

"Kita sudah buat hingga versi 10.0. Yang artinya semua layanan transaksi bisa dilakukan dalam aplikasi ini," jelasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik