Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CHELSEA melaju ke final Piala Liga usai menorehkan kemenangan 6-1 atas tim strata kedua Middlesbrough di Stamford Bridge, Rabu (24/1).
Di laga final Piala Liga, pada 25 Februari mendatang, Chelsea akan berhadapan dengan pemenang laga antara Liverpool dan Fulham.
Hayden Hackney mencetak gol tunggal kemenangan Middlesbrough, yang bermain di Divisi Championship, pada menit 38 dan kemudian menahan imbang anak-anak asuhan Mauricio Pochettino.
The Blues akan berhadapan dengan Middlesbrough di kandang klub klub Divisi Championship itu, Stadion Riverside, yang tidak dilengkapi teknologi VAR.
Ini posisi permanen pertama dalam karier manajerial Carrick setelah sempat melatih di Old Trafford di bawah Ole Gunnar Solskjaer dan Jose Mourinho setelah gantung sepatu pada 2018.
Spence menjadi pemain keenam yang dikontrak Spurs saat libur musim kompetisi setelah Ivan Perisic, Richarlison, Yves Bissouma, Clement Lenglet, dan Fraser Forster.
Spurs membayar 12,5 juta pound (Rp224,76 miliar) untuk pemain berusia 21 tahun itu dengan tambahan 7,5 juta pound (Rp134,85 miliar).
Spurs dan Middlesbrough diyakini memiliki selisih soal harga yang mereka nilai terhadap Spence setelah kedua klub memasuki tahap terakhir dari negosiasi.
Kemenangan atas Boro itu merupakan kemenangan beruntun keenam Chelsea sejak Roman Abramovich mengumumkan akan menjual klub Liga Primer Inggris itu.
"Melihat alasan sanksi itu dijatuhkan, bagi Chelsea untuk menjadikan alasan 'keadilan' agar laga itu digelar tanpa penonton adalah hal yang sangat ironis."
Boro, yang menduduki peringkat delapan Divisi Championship, melaju ke perempat final setelah menyingkirkan Mancheser United dan Tottenham Hotspur.
Gol kemenangan Middlesbrough dicetak Josh Coburn di babak tambahan waktu.
"Saya sangat kecewa. Kami seharusnya bisa mematikan pertandingan pada babak pertama. Kami terlalu banyak membuang peluang entah itu yang membentur mistar, tiang, atau kegagalan penalti,"
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved