Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Chris Putra meraih 5 medali emas untuk kategori Classics Physique, sedangkan Fareza Febri memangkan 5 medali emas kategori Bodybuilding.
Pada APG XI Solo, tim boccia Indonesia sukses mengumpulkan 1 medali emas, 4 perak, dan 6 perunggu.
Salah satu peraih emas Nurtani Purba di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/8), mengucapkan rasa syukurnya karena berhasil memperoleh dua emas untuk kategori terbaik dan total angkatan.
Awalnya, dia mencoba sejumlah cabang olahraga paralimpiade seperti badminton dan lain-lain, tetapi dia merasa tidak cocok.
Pada nomor beregu putra (-60 kg, -73 kg, dan +73 kg), Indonesia bermaterikan Junaedi, Shidiqrafli Ahmad, dan Tony Ricardo Mantolas.
Sepanjang hari ini, cabor para badminton memasuki babak perebutan tiket menuju semifinal nomor tunggal putra dan putri.
Berlaga di lintasan lari Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/8), Nanda sukses membukukan catatan waktu 1 menit 3,160 detik.
Sambil terisak Maria bercerita bahwa ayahnya meninggal dunia saat dirinya menjalani Kejuaraan Nasional pada 2019.
Henreuchai Netsiri merupakan peraih perak kejuaraan dunia. Namun, Setiawan mampu mengalahkannya dengan skor 6-2 (27-25, 25-27, 28-27, 28-27).
Ia mengatakan hingga saat ini sebanyak 133 nomor dari total 461 nomor sudah dipertandingkan.
Sebagai pendatang baru di level Asia Tenggara, Tita sukses membuat kejutan. Perempuan kelahiran 27 Januari 1977 ini langsung menyapu bersih standard chess B1.
Pelatih kepala blind judo Indonesia, Imam Kuncoro, menyatakan bahwa target tiga emas pada hari pertama terpenuhi.
Perubahan regulasi yang membuat setiap kelas memperebutkan dua medali emas benar-benar menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
CABANG olahraga para atletik langsung menyabet 11 medali emas pada hari pertama ASEAN Para Games (APG) XI 2022 yang digelar di lintasan atletik Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (1/8).
Ni Made Arianti yang turun di nomor 100 meter putri T12 (kerusakan penglihatan) sukses meraih emas setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 13,7 detik.
Dua medali emas itu diraih Widi dari angkatan terbaik dan akumulasi total angkatan. Widi mencatat angkatan terbaik 97 kg pada kesempatan angkatan pertama dari tiga kali kesempatan.
Berlomba di Kolam Renang Jatidiri, Semarang, Aris Wibawa keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 34,46 detik di nomor 100 meter gaya punggung putra SB7.
Dua tunggal putra dan ganda Merah Putih tidak memberi ampun bagi tim beregu Negeri Gajah Putih untuk berkembang, dan semua ditundukkan dalam dua set.
Prestasi yang diraih Safira itu diharapkan dapat memotivasi para atlet-atlet lainnya dari Kudus, khususnya di cabang pencak silat.
Pada APG 2015 lalu, Indonesia mengoleksi 9 emas, 10 perak dan 6 perunggu. Perolehan ini meningkat pada APG 2017 lalu, dengan catatan 14 emas, 9 perak dan 5 perunggu.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved